Gemercik News–Nasional (16/06)– Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, menyoroti perihal relaksasi, peringanan, dan penurunan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang diharapnya harus benar-benar dilaksanakan di setiap kampus di Indonesia. Untuk itu pun, Syaiful menyarankan Kemdikbud untuk mengevaluasi kampus-kampus yang belum maksimal melaksanakan relaksasi UKT.
“Kami ingin memastikan kembali terkait dengan relaksasi UKT, kami meminta supaya ini bisa terlaksana dengan baik terkait relaksasi peringanan bahkan penurunan UKT, uang kuliah tunggal ini betul-betul terlaksana di setiap kampus di Indonesia,” kata Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda.
“Kami mendorong supaya Kemdikbud untuk secara berkala melakukan supervisi evaluasi terhadap kampus-kampus yang belum secara maksimal melaksanakan relaksasi terhadap UKT ini,” tambahnya.
Hal itu ia sampaikan dalam Keterangan Pers tentang Kebijakan Sektor Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 melalui Virtual Zoom Webinar pada (15/06). Selain UKT, ia pun menyoroti perihal kurikulum yang belum memuat secara rinci mengenai adaptasi di tengah Pandemi. Sebab, selama sekitar tiga bulan pelaksanaan belajar secara virtual, Komisi X mengaku mendapat banyak keluhan dari para stakeholder dan pelaku pendidikan.
“Kami (Komisi X) mendorong dalam panduan pembelajaran pandemi COVID-19 ini, dirumuskan ulang terkait dengan perbaikan kurikulum era pandemi COVID-19 yang adaptif terhadap situasi terutama untuk pembelajaran jarak jauh,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu pun, ia menyampaikan Kemdikbud untuk memastikan penambahan kuota PIP (Program Indonesia Pintar) dan KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah pada tahun 2020/2021. Diharapkan agar para siswa dan anak-anak muda dapat tetap bersekolah dan berkuliah. Hal tersebut telah dianggap sebagai bagian dari Social Safety Net di bidang pendidikan.
“Kita akan dorong supaya penambahan kuota PIP dan KIP-Kuliah bisa terlaksana pada tahun 2020/2021. Dengan cara ini kita berharap masa pandemi COVID-19 memberikan kegembiraan bagi siswa dan bagi calon mahasiswa ketika bisa bersekolah dan berkuliah karena mendapat bantuan program PIP dan KIP kuliah.” Tandasnya.
Reporter: Ayu Sabrina
Penulis: Ayu Sabrina
Penyunting: Rini Trisa