Komunitas di Tasikmalaya Bentangkan Bendera di TPAS Ciangir

F14de5db 4a49 4a14 94ab 2f3d40a8921f

Gemercik News-Tasikmalaya (16/08). Sejumlah komunitas di Tasikmalaya menyelenggarakan acara ‘Ngaruat Kemerdekaan’ untuk memperingati hari ulang tahun ke-76 Republik Indonesia. Acara yang diinisiasi oleh komunitas Cermin, Republik Aer, dan Komunitas Musisi Peduli Tasikmalaya ini dilaksanakan di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Ciangir, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.

C4d8bc75 Ae3a 434f 8685 1f57f34f74b6

Dalam kegiatan ini, dilaksanakan pembentangan bendera merah putih berukuran 76 meter yang dilakukan oleh komunitas pencinta alam sebagai perwakilan 76 kelompok komunitas yang ada di Tasikmalaya.

“Nanti akan dilakukan pembentangan bendera merah putih dengan ukuran 76 meter yang pertama kali dilakukan di Tasikmalaya. Ukuran benderanya juga memiliki arti tersendiri yaitu menggambarkan usia kemerdekaan Indonesia. Jadi, bisa dikatakan bendera yang sangat spesial,” tutur Herniwan Obech selaku ketua pelaksana dari komunitas Republik Aer.

Herniwan Obech juga mengungkapkan jika kegiatan ini sengaja dilaksanakan di TPAS sebagai upaya kritik terhadap pemerintah bahwa masalah sampah di Tasikmalaya masih tetap ada dan harus ditangani.

Selain itu, acara ‘Ngaruat Kemerdekaan’ pun melakukan beberapa rangkaian kegiatan seperti makan bersama, bakti sosial, serta kegiatan melukis yang dilakukan oleh tujuh seniman yang salah satunya adalah seniman yang membuat logo Tasikmalaya yaitu Bapak Yulianto, serta akan ada seniman tradisional yang memainkan kecapi dan barang bekas yang bisa dimanfaatkan sebagai alat musik.

“Dalam acara ini juga akan dilakukan kegiatan bansos (bakti sosial) yang disupport oleh pemerintah dan juga oleh Polres Tasikmalaya, serta diadakan kegiatan melukis bersama oleh tujuh seniman asal Tasikmalaya yang hasilnya akan dilelang, dan dananya akan disumbangkan kepada pemulung untuk kegiatan aktifitas lingkungan.” Ungkap Herniwan Obech.

Meskipun panitia kegiatan tidak terlalu mengekspos kegiatan Ngaruat Kemerdekaan, namun para pecinta alam dari berbagai daerah turut mengikuti acara ini, seperti dari Ciamis, Garut, dan Bandung.

Diakhir wawancara, Herniwan Obech juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat lebih memaknai arti sebuah kemerdekaan, karena kemerdekaan itu milik kita semua.

Reporter: Dewi Rahma

Penulis: Lita

Penyunting: Wiku Rajidae

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *