Peristiwa pencurian kembali terjadi di Masjid Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Kamis (25/11). Korban kali ini merupakan salah satu mahasiswa jurusan Teknik Elektro, Syahrul Rahmat Faozy. Pada saat itu, Syahrul mengaku hendak melaksanakan shalat dzuhur, ia menyimpan tas bersamaan dengan tas teman-temannya. Usai shalat, tas hitam miliknya sudah tidak ada. Adapun isi dari tas hilang miliknya itu diantaranya laptop, buku dan jaket. “Isinya laptop, buku sama jaket. Kalau dompet sih disaku,” tuturnya.
Mahasiswa asal Majalengka ini sangat menyayangkan, karena laptop yang hilang tersebut masih sekitar 2 bulan. Ia mengaku telah melaporkan kasus pencurian ini ke pihal DKM, DKM memberikan pernyataan seperti ini, “Kami tidak bertanggungjawab atas kehilangan yang tidak dititipkan kepada kami, karena kami telah menyediakan tempat penitipan barang. Tapi jika tas itu dikembalikan ke masjid, pihak DKM akan segera menghubungi korban.”
Sampai saat ini, Jumat (26/11) belum ada pemberitahuan apapun kepada korban. Pencurian yang kerap terjadi di dalam masjid sudah seharusnya menjadi sebuah pelajaran bagi seluruh mahasiswa Universitas Siliwangi agar lebih hati-hati dalam menjaga barang.
Syahrul juga berpesan, “Kalau bisa kasih tahu teman-teman yang lain, supaya tidak ada yang senasib dengan saya, trus supaya lebih hati-hati menyimpan barang”.
Suci Nurzannah Efendi – Pers Mahasiswa