LDK KISI Unsil Gelar Talkshow Kepalestinaan

Sumber Foto John Gemercik Media 20241021 102621 0000 1

Gemercik News-Universitas Siliwangi (21/10). Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Kerohanian Islam Siliwangi (KISI) berkolaborasi dengan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Priangan Timur menyelenggarakan Talkshow Kepalestinaan bertema “Refleksi Thufan Al-Aqsa sebagai Titik Balik Perjuangan Palestina” pada Minggu, (20/10/2024) di Auditorium Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unsil. Acara ini diadakan sebagai bentuk kepedulian dan untuk mengenang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada 7 Oktober lalu, di mana Thufan Al-Aqsa menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan Palestina.

Faujan, mahasiswa angkatan 2021 jurusan Pendidikan Masyarakat sebagai Ketua Umum LDK KISI, menjelaskan bahwa talkshow ini bertujuan untuk mengenang dan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pemuda, mengenai isu Palestina.

“Tujuan yang paling besarnya kita ingin mengenang peristiwa Thufan Al-Aqsa yang merupakan bentuk perlawanan terbesar Palestina terhadap Zionis, kemudian kita juga ingin memberikan pencerdasan baik kepada para pemuda, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk terus mendukung dan menyuarakan tentang Palestina,” ungkap Faujan kepada Gemercik pada (20/10).

Dalam talkshow tersebut, dua pembicara diundang untuk memberikan materi. Ustadz Fajar Permana dari Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Jawa Barat membahas sejarah perjuangan Palestina. Sementara Muhammad Fajar Anugrah, Ketua Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Priangan Timur, menyampaikan tantangan yang dihadapi pemuda dalam menyikapi isu-isu kemanusiaan. Talkshow ini ditujukan untuk berbagai kalangan, tidak hanya mahasiswa Unsil tetapi juga masyarakat luas.

“Kegiatan ini ditujukan untuk semua kalangan, sasaran pesertanya juga kita ingin menggaet bukan hanya di Unsil saja bahkan mahasiswa dari kampus-kampus lain dan LDK se-Priangan Timur serta masyarakat umum,” jelas Faujan.

Setelah Talkshow dilaksanakan, Faujan berharap adanya kegiatan lanjutan dan aksi nyata yang melibatkan masa dengan skala lebih besar lagi.

“Harapannya memang nanti ada keberlanjutan lagi, khususnya mungkin gerakan-gerakan mahasiswa ataupun gerakan-gerakan pemuda, baik di Unsil ataupun di lingkupnya Tasikmalaya, ataupun di Priangan Timur. Harapannya, ya, ada aksi nyata ataupun aksi solidaritas,” tutur Faujan.

Faujan juga mengharapkan partisipan talkshow dapat menjadi penggerak dalam menyebarkan kesadaran tentang isu kemanusiaan ini.

“Partisipan yang tadi hadir bisa menggerakkan masyarakat, pemuda-pemuda, umat Muslim yang lainnya untuk bisa menyuarakan tentang Palestina, begitu. Entahmungkin itu tentang boikotnya, baik di media sosialnya, maupun secara aksi nyata,” tutup Faujan.

Reporter: Dista Chandra Kirana dan Annisa Firsty

Penulis: Wulan Sri Wahyuni

Penyunting: Mu’thia Khairani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *