LDM Menjadi Wajah Baru Kisi, Fokuskan Dakwah di Universitas Siliwangi

E7bcf6c0 1a8f 4bc0 B3bf A8da982b0ec9

Gemercik News-Universitas Siliwangi (08/01). Tahun 2020 menjadi awal wajah baru Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kerohanian Islam Siliwangi (KISI) yang telah berganti nama menjadi Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDM). LDM pun langsung di bawah kendali Wakil Rektor III seperti halnya forum Bidikmisi (Rumah Diksi).

“Kita sudah mengomunikasi kepada pengurus dan juga khalayak mahasiswa di Unsil, bahwa kegiatan kerohanian itu sebaiknya dilaksanakan di tempat ibadah masing-masing. Masjid kita yang baru ini, supaya diisi oleh mahasiswa. Jadi, yang memakmurkan masjid itu mahasiswa secara keseluruhan, kebetulan di Unsil ini punya unit kerohanian yang namanya KISI,” ungkap Budy Rahmat selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

“Sering-sering kegiatannya tidak di mesjid. ‘Kan aneh ya, kerohanian Islam tapi tidak di masjid. Ko di Trigatra, ko di tempat parkir, kayak gakada tempat aja. Padahal kita punya masjid, baru lagi,” sambung Budy.

Keputusan perubahan tersebut merupakan hasil dari forum antara pembina, Warek III, dan pihak terkait lainnya pada bulan September 2019 lalu. Sebelumnya pun, tawaran mengubah KISI menjadi LDM datang dari KISI sendiri pada periodisasi kepengurusan sebelumnya.

“Perubahan ini pada awalnya dari kita (KISI), jadi kita ingin menguatkan serta memaksimalkan dakwah ini, jadi kita pusatkan di masjid supaya nanti dakwah ini semakin masif dan kuat,” tutur Ade Rohimat selaku Ketua KISI atau LDM.

Selain karena ingin memfokuskan KISI pada dakwah, tersebar juga kabar bahwa pergantian nama tersebut didasari kecemburuan Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) yang menuntut menjadi UKM. Kabar ini pun langsung ditampik oleh Warek III.

IMG 20200108 WA0001 1 1

“Justru saya lebih universal. Dengan namanya LDM, semua boleh. Mau LDM Konghucu (misalnya), tapi kan kita tidak ada klenteng, untuk di kampus No. Kita tidak mengundang organisasi ekstra ini masuk kampus. Organisasi ekstra ini tidak boleh (masuk), menurut UU juga tidak boleh,” tutur Budy.

Ketika disinggung terkait hubungannya dengan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah (FSLDK), pihak Kisi atau LDM pun membenarkan hal tersebut. Mengibaratkan Hima (Himpunan Mahasiswa) yang mempunyai perkumpulan taraf nasional, secara gamblang menjelaskan bahwa hubungan itu merupakan keterbukaan dalam bidang dakwah. 

“Kisi atau LDM itu ibaratnya lebih terbuka, lebih ingin dakwah ini berjalan di Unsil. Istilah itu tidak negatif. Ada anggapan memang di luar, bahwasanya dicap A, B, C, D, tapi pada kenyataannya saya sendiri sudah membuktikan tidak seperti itu,” jelas Ade.

Adapun tantangan yang dihadapi yang diungkapkan Ade, yaitu bagaimana strategi yang paling siap dan strategis untuk diterapkan di Unsil, guna merealisasikan tujuan dari LDM tersebut. termasuk pada sumber daya manusianya untuk mampu berjuang dalam dakwah tersebut.

“Di Unsil nuansa Islam sudah sangat membudaya, tetapi belum mengakar ke semua mahasiswa ataupun per individu. Kita hadir sebagai LDM bukan untuk memajukan nama LDM, tetapi nama Islam, supaya Islam dapat diterima dan dijalankan sesuai dengan syariatnya.” Pungkas Ade.

Reporter: Ayu & Anisa Tw

Penulis: Ayu

Penyunting: Rifki Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *