Gemercik News-Universitas Siliwangi (12/07). Adanya kekeliruan pada form pendataan calon wisudawan menimbulkan keresahan. Pasalnya, di dalam form tersebut tidak terdapat Jurusan Kesehatan Masyarakat. Kekeliruan ini kemudian dipertanyakan oleh akun instagram @afath_afath melalui kolom komentar pada salah satu unggahan Gemercik Media.
“Kenapa di form ga (ada) Jurusan Kesmas? Gizi yang baru dua taun malah udh ada? Emang udah ada wisudawan dari (Jurusan) Gizi?” tulis akun @afath_afath.
Menanggapi hal tersebut Prof. Dr. H. Deden Mulyana, S.E., M.Si., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik mengakui adanya kekeliruan tersebut.
“Oh, iya, ternyata ada kekeliruan (yang) tercantum (untuk Fakultas) Ilmu Kesehatan (yang) harusnya (Jurusan) Kesehatan Masyarakat. Nanti diralat. Terima kasih koreksinya,” ujar Prof. Deden.
Fathi Muhamad R., pemilik akun instagram @afath_afath yang juga merupakan mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat mengungkapkan pendapatnya bahwa dia mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh lembaga, walaupun pertanyaan mengenai jurusan tersebut hanya optional atau tidak wajib dijawab, tetapi dengan adanya kesalahan tersebut dia merasa pihak lembaga kurang teliti dan berharap agar segera diperbaiki.
“Sebenarnya dari banyaknya pertanyaan mengenai identitas ada pertanyaan yang bersifat wajib (diberi tanda *), ada pertanyaan yang optional (tidak wajib dijawab), dan pertanyaan jurusan merupakan pertanyaan optional. Namun, tetap saja saya rasa pihak universitas kecolongan (kurang teliti) dan berharap bisa segera diperbaiki. Takut-takut pertanyaan identitas ini digunakan untuk pendataan yang lain,” ujar Fathi.
Mendekati ditutupnya form pendataan tersebut pada tanggal 13 Juli 2020 mendatang, Deden mengaku belum mendapat laporan mengenai hasil sementara dari pendataan para calon wisudawan tersebut.
“Waktunya sampai dengan Senin, 13 Juli. Saya belum menerima laporannya,” jawab Prof. Deden.
Berbeda dengan jawaban Prof. Deden yang belum menerima laporan mengenai hasil sementara, Prof. Dr. H. Budy Rahmat, Ir., MS., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni mengatakan hasil sementara banyak calon wisudawan yang memilih wisuda untuk dilaksanakan offline atau secara luring.
“(Banyak yang memilih) secara offline,” jawab Prof. Budy.
Menurut penuturan Prof. Deden, tindak lanjut mengenai pendataan dari para calon wisudawan masih belum bisa dipastikan mengingat kondisi saat ini masih belum stabil. Selaras dengan jawaban dari Prof. Deden, Prof. Budy menuturkan bahwa tindak lanjut dari hasil pendataan para calon wisudawan tersebut akan dibahas dalam rapat pimpinan untuk menentukan cara yang akan digunakan wisuda Universitas Siliwangi nantinya.
“Kita masih wait and see perkembangan COVID-19 mengingat masih sangat dinamis,” tutur Prof. Deden.
“Hasilnya akan dibahas dalam rapim untuk diputuskan cara atau bentuk wisuda Unsil,” tutur Prof. Budy.
Reporter: Sylvia
Penulis: Sylvia
Penyunting: Ana