Jajanan pinggir jalan atau kaki lima adalah salah satu tempat tujuan bagi para mahasiswa untuk mengisi perut, serta mengganjal lapar. Selain harganya yang bersahabat, cita rasa yang disajikan dapat memanjakan lidah para mahasiswa, terlebih ketika mereka sudah penat seharian belajar di kelas. Di sekitar Universitas Siliwangi (Unsil), ada banyak jenis jajanan yang berderet hampir dari ujung ke ujung. Ada yang mengenyangkan dan ada juga yang hanya sekadar camilan untuk dimakan sambil berbincang dengan teman.
Tak hanya itu, para penjual yang ada di sana juga ramah dan baik, sehingga membuat mahasiswa semakin tertarik untuk membeli. Bahkan, tak jarang, beberapa di antara mereka turut mengajak ngobrol pembelinya, meski hanya sekadar basa-basi. Namun, hal ini menjadi salah satu hal yang bisa membuat nyaman pelanggannya. Nah, buat para mahasiswa baru yang mungkin masih asing dengan beberapa jajanan yang ada di sekitar Unsil, berikut ini penulis coba rekomendasikan jajanan-jajanan yang bisa kamu coba.
1. Risolger
Makanan satu ini pasti sudah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa. Pedagang risolger yang ada di Unsil pun ada banyak, sehingga dapat menghindari antrean yang panjang. Kamu juga bisa menemukan makanan ini dengan mudah. Biasanya pedagang risolger menjual makanannya di sebuah gerobak kecil yang bisa didorong.
Tetapi, tahu tidak sih kamu? Sebenarnya, kata ‘risolger’ adalah sebuah singkatan dari ‘risol burger’. Kata ini diambil untuk menamakan makanan yang berupa risol, tetapi memiliki isian yang lebih banyak seperti burger. Rasa dari risolger juga unik, karena makanan ini memadukan antara risol dan burger. Satu buah risolger biasanya dihargai sebesar tiga ribu rupiah. Kamu bisa menambahkan beberapa bumbu mulai dari asin sampai pedas
2. Aneka Olahan Aci
Orang-orang Sunda terkenal dengan kebiasaannya yang sering menyingkat nama makanan. Nah, di Tasikmalaya juga sama, banyak sekali makanan dan jajanan yang penyebutannya disingkat. Contohnya adalah beberapa olahan aci atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai tepung tapioka.
Beberapa jajanan olahan aci yang ada di sekitar Unsil, yaitu aci dicemol (cimol), aci goreng (cireng), aci mini (cimin), aci telor (cilor), dan aci dicolok (cilok). Penamaan jajanan tersebut disesuaikan dengan cara membuat dan cara penyajiannya. Meski tergolong makanan dengan harga murah, tetapi rasa dari jajajan tersebut bisa membuatmu ketagihan. Jajanan ini juga bisa menjadi teman nugas kamu, lho.
3, Cireng Isi
Masih dengan jajanan dari olahan aci seperti sebelumnya. Namun, kali ini, di dalamnya diisi dengan berbagai macam jenis makanan lain. Cireng isi atau aci goreng yang diisi adalah makanan yang mempunyai cita rasa yang khas dengan berbagai macam isi di dalamnya. Makanan ini biasanya dicampur dengan bumbu-bumbu yang disediakan di botol kecil.
Selain isinya yang berbeda, cireng isi juga mempunyai banyak nama. Penamaan tersebut disesuaikan dengan isiannya. Ada cireng usus (cirus), cireng ayam (ciryam), cireng bumbu kacang, dan cireng sosis. Kamu bisa memilihnya sesuai dengan seleramu. Biasanya, satu buah cireng isi dihargai sebesar seribu lima ratus sampai dua ribu rupiah.
4. Ayam Geprek
Terkadang, dalam satu hari kita mempunyai jadwal kuliah yang padat. Jadi, mau tidak mau, kita harus makan makanan berat di kampus. Biasanya, banyak mahasiswa yang bingung mau makan apa. Nah, salah satu makanan yang bisa kamu coba untuk mengisi perut kosongmu adalah ayam geprek.
Di Unsil sendiri ada beberapa warung yang menyediakan ayam geprek, dan tentunya, masing-masing dari mereka mempunyai ciri khasnya sendiri. Salah satu warung ayam geprek yang paling laris adalah Warjo atau Warung Hejo. Satu porsi ayam geprek di Warjo dihargai sebesar sepuluh ribu rupiah. Yang menjadi ciri khasnya adalah pembeli dapat mengambil langsung nasi dengan porsi sepuasnya. Jadi, tidak heran kalau warung ini selalu memiliki antrean yang panjang. Selain menyediakan ayam geprek, Warjo juga menyediakan beberapa makanan berat lain, seperti nasi tutug oncom (TO).
5. Bilor
Rekomendasi jajanan Unsil yang terakhir adalah bilor atau bihun telor. Meski dinamai begitu, biasanya penjual bilor tidak hanya menjual satu jenis makanan saja. Makanan yang cara penyajiannya menggunakan tusukan sate ini bisa kamu campur dengan jenis yang lain, seperti sosis, cilok, ataupun bakso. Satu tusuknya biasanya dihargai sebesar seribu rupiah saja. Sama seperti jajanan yang lain, bilor juga disajikan bersama bumbu-bumbu yang bisa kamu pilih sendiri.
Demikianlah beberapa rekomendasi jajanan Unsil. Murah banget, ‘kan? Eits, tapi harga murah bukan berarti rasanya juga murahan, ya. Pokoknya, ini bersahabat banget deh sama kantong mahasiswa. Nah, kalau jajanan favorit Sobat Gemercik apa?
Penulis: Khumairoh
Penyunting: Widia MS