Gemercik News-Universitas Siliwangi (29/12). Laporan Pertanggungjawaban BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Universitas Siliwangi tahun periode 2020 resmi disahkan dengan beberapa catatan. Keputusan tersebut disampaikan oleh presidium dalam sidang MAM 2020 pada Senin (28/12), bertempat di Gedung Mandala, disertai oleh peserta sidang melalui aplikasi Zoom.
“Saya mengucapkan rasa syukur dan terima kasih sekali kepada semua pihak ataupun elemen yang telah membantu kami untuk lebih bisa bersinergisasi dalam arah gerak dan juga dalam menopang dan menyokong segala kinerja kami dalam satu periode ini,” tutur Jaka Pria Purnama selaku Ketua BEM Unsil 2020.
Poin-poin yang menjadi catatan diterimanya laporan pertanggungjawaban BEM Unsil periode 2020, antara lain:
- BEM Unsil harus melakukan penegasan dan pendampingan berupa sosialisasi mengenai evaluasi dan proyeksi kepada BEM Unsil periode selanjutnya, dalam jangka waktu 3 bulan setelah penetapan dan mempublikasikannya.
- Melakukan optimalisasi dan pendampingan sampai rapat triwulan pertama.
- Merevisi LPJ dari BEM Unsil dan membagikannya kepada setiap fakultas dalam jangka waktu 2 minggu.
- Ketua BEM Unsil harus melakukan silaturahmi dalam rangka pamit undur diri dan saling bermaafan dengan setiap UKM yang ada di Unsil.
Dalam wawancaranya pada (28/12) malam, Jaka Pria Purnama menuturkan, dirinya sama sekali tidak merasa keberatan dengan catatan yang diajukan oleh fraksi sebagai syarat diterimanya laporan pertanggungjawaban BEM Unsil periode 2020.
“Sudah ada niatan kami (BEM) untuk memperbaiki (LPJ) dan juga memang dari syarat-syarat itu, kami sudah mempunyai niatan akan silaturahmi dengan pihak-pihak yang telah mampu dan telah bisa menyokong kami di satu periodisasi,” jelas Jaka.
Selain itu, Jaka juga menuturkan, BEM Unsil periode 2020 sangat mengapresiasi BLM Unsil yang telah mengadakan MAM 2020, meskipun dalam pelaksanaan MAM 2020, dilaksanakan secara daring.
“Walaupun dengan pandemi seperti ini, saya beserta teman-teman (BEM) mengapresiasi juga kepada BLM Universitas Siliwangi yang telah mengadakan MAM ini dengan kondisi yang seperti ini, yang sebelumnya memang tidak pernah kita rasakan,” kata Jaka.
“Harapan saya untuk BEM selanjutnya, terus menjadi organisasi yang lebih maju lagi dari apa yang telah kita buat dan kerjakan. Teman-teman di kemudian hari, harapannya bisa lebih giat lagi untuk berkreativitas. Karena sejatinya kita tidak bisa memutuskan keniscayaan melulu, kita kerja buat bikin kebermanfaatan dengan kemaslahatan, khususnya bagi mahasiswa Universitas Siliwangi.” Tutup Jaka.
Reporter: Syahda Ulum
Penulis: Eva
