LPPM Unsil Kembali Selenggarakan KKN dengan Tema Digitalisasi Pendidikan

Sumber Foto JohnGemercik Media 20241108 191622 0000

Gemercik News–Universitas Siliwangi (08/11). Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Siliwangi (Unsil) kembali menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 1 Tahun 2024/2025 pada 17 Desember 2024 s.d. 17 Januari 2025.


Wildan Dwi Dermawan, S.E., M.AK.,CA. sebagai Ketua Pelaksana KKN menjelaskan tema yang diangkat KKN kali ini mengarah pada digitalisasi pendidikan dengan pertimbangan utama dalam penetapan lokasi dengan tujuan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).


“Lebih ke arah digitalisasi pendidikan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Jadi, mudah-mudahan optimalisasi pada brand pendidikan itu bisa berdampak kepada kesejahteraan masyarakat,” jelas Wildan kepada Gemercik pada (07/11).


Wildan juga menyebutkan terdapat perbedaan dari segi jumlah mahasiswa dan lokasi terdapat perbedaan.


“Yang pertama mungkin dari jumlah, jumlahnya banyak, ya, lokasinya juga banyak. Nah, udah itu temanya juga berbeda dengan tahun sebelumnya, ya,” ucap Wildan.


“Untuk daerah-daerahnya juga banyak, itu perbedaanya karena tergantung dari mahasiswanya. Jadi, kalo mahasiswanya banyak berarti desanya juga banyak, kurang lebih mungkin bisa jadi mencapai 100 desa,” lanjut Wildan.


Kemudian, Wildan menuturkan bahwa KKN kali ini diikuti dari Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), Fakultas Teknik (FT), dengan mayoritas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).


Selanjutnya, Wildan menuturkan dalam perkelompoknya minimal 15 orang dengan dua komponen indikator penilaian, yakni kelompok juga individu termasuk program-program besar yang akan digarap oleh mahasiwa.


“Sekarang banyaknya dari FKIP untuk periode 1, ya, minimal 15 bisa lebih. Intinya, kan, yang pertama dari penilaian kelompok dan juga penilaian individu, dua komponen itu yang harus dipenuhi mahasiswa untuk keberhasilan KKN,” jelas Wildan.


Terakhir, Wildan menyatakan harapan dari KKN kali ini dapat menghasilkan atau menambah nilai di masyarakat untuk program-program yang dijalankan mahasiswa.


“Yang pertama di mana pun tempat KKN yang jelas keberhasilan KKN itu dari yang ada menjadi bertambah, dari yang tidak ada menjadi ada,” ucap Wildan.


“Artinya, bisa menghasilkan atau menambah nilai di masyarakat untuk program-programnya yang dijalankan, masyarakat bisa terbantu sehingga mudah-mudahan kesejahteraan masyarakat ada nilai tambah dengan adanya mahasiswa ditempatkan di suatu daerah,” tutup Wildan.

Reporter: Dista Candra Kirana dan Shafira Zalwa
Penulis : Nazwa Kanaya M R
Penyunting: Sevti Putri T.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *