LPPM Unsil Kembali Selenggarakan KKN Expo dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

20240731 201001 0000

Gemercik News-Universitas Siliwangi (31/07). Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Siliwangi (Unsil) kembali menyelenggarakan kuliah kerja nyata (KKN) Expo pada Rabu (31/07) di Gedung Mandala Unsil.

Wildan Dwi Dermawan, S.E., M.AK., AK., CA. sebagai ketua pelaksana KKN Expo menyatakan bahwa tema KKN Expo kali ini, yaitu “Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui KKN Tematik untuk Mendukung Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” dengan tujuan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan desa.

“Yang kedua, yang tentunya adalah indeks pembangunan masyarakat (IPM) mudah-mudahan juga status desa bisa naik levelnya yang intinya ke arah mandiri. Nah, mudah-mudahan dengan adanya KKN ini dari yang tadinya tidak ada menjadi ada,” tutur Wildan kepada Gemercik pada Rabu (31/07).

Kemudian, Wildan menyebutkan bahwa program KKN kali ini diikuti oleh 1.169 mahasiswa dari lima fakultas, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Pertanian (FP), Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), dan Fakultas Teknik (FT).

Selanjutnya, Wildan menjelaskan bahwa perbedaan antara KKN Expo periode satu dan dua terletak pada sistem awarding atau penghargaan, untuk kali ini audiens turut berperan dalam menentukan penerima penghargaan.

“Ada tambahan sistem yang berbeda, untuk sekarang audiens ikut menentukan penghargaannya melalui tautan tadi. Di sini, LPPM tidak begitu saja menentukan siapa yang juara, tapi melibatkan seluruh pihak. Jadinya objektif,” ucap Wildan.

Wildan juga menambahkan bahwa perbedaan lain pada KKN Expo periode kedua terletak pada tamu undangan. Sebanyak sembilan perguruan tinggi di Priangan Timur diundang untuk menghadiri KKN Expo kali ini.

“Yang mengundang yang mengadakan KKN Expo. Jadi, mulai Nahdatul Ulama, terus lagi Universitas BTH, Universitas BSI, Universitas Mayasari Bakti, Universitas Perjuangan, STIKes, Poltekkes, ada lagi saya lupa,” ucap Wildan.

Kemudian, Wildan mengungkapkan bahwa hasil kegiatan KKN ini membawa perubahan yang signifikan. Lebih lanjut, ia menyebut KKN periode kali ini lebih meriah dan lebih baik.

“Karena didasarkan pada potensi desa, permasalahan desa, jadi beragam program yang ada di setiap kelompok itu tidak hanya itu-itu saja. Ini bukan berarti mahasiswa yang lalu kurang baik, tapi memang lebih meriah terus juga lebih rame,” ucap Wildan.

Terakhir, Wildan menyatakan bahwa harapan dari KKN Expo secara keseluruhan adalah agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam bersosialisasi dan berkomunikasi dengan masyarakat, serta meningkatkan soft skill dan keterampilan mahasiswa.

“Mau tidak mau mahasiswa itu terjun di lapangan, mungkin saja ada yang berbeda antara dunia perkuliahan dengan bagaimana komunikasinya dengan masyarakat. Sehingga, ketika perbedaan itu ada gap ada masalah, mahasiswa bisa menyelesaikannya, karena yang utamanya tentunya adalah bagaimana cara berkomunikasi berinteraksi dengan masyarakat,” pungkas Wildan Dwi Dermawan, S.E., M.AK., AK., CA.

Reporter: Wulan Sri Wahyuni dan Vivi Silvia

Penulis: Dista Chandra Kirana

Penyunting: Fika Fatma Yuslia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *