Membawa Roma ke Tasikmalaya melalui Ruang Visual

WhatsApp Image 2022 09 25 At 20.50.54

Gemercik News-Tasikmalaya (25/9). Unit Kegiatan Mahasiswa Siliwangi Photography (UKM SPOT) Unsil mengadakan exhibition pada 21 September 2022 di Gedung Kesenian Tasikmalaya dengan mengusung tema Glocalization of Cross – Cultural Perspectives. Acara ini diusung oleh SPOT Unsil yang berkolaborasi dengan Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya dan beberapa kelompok penggiat fotografi lainnya.

Selain pameran fotografi, acara ini juga diisi dengan talkshow Vudu Abdul Rahman sebagai penggiat literasi di Kota Tasikmalaya, Firman Maulana sebagai street photographer Tasikmalaya dan juga M. Agung Setiawan sebagai kuratorial.

Ketua Pelaksana, Agung menyebutkan bahwa acara ini diikuti oleh empat narasumber dan empat belas pemamer foto yang terdiri dari tujuh pemamer foto dari Roma, Italia dan juga tujuh orang pemamer foto Tasikmalaya.

“Bagi saya pribadi, angka tujuh ini bukanlah suatu kebetulan karena tahun ini exhibition yang ketujuh. Ini magical karena dari Italia hanya mengirimkan tujuh slot untuk pameran ini, dan juga tujuh slot dari Tasikmalaya,” jelas Agung.

Agung juga menjelaskan mengenai pihak yang pertama kali menghubungi ialah dari Roma dengan tujuan diadakannya kegiatan ini, yaitu untuk mewadahi kreativitas fotografer di Tasikmalaya dan menghadirkan sudut pandang yang berbeda.

Sehubungan dengan tema yang diambil, Agung pula menuturkan bahwa tema tersebut didasari karena ingin menghadirkan perspektif yang berbeda antara dua belah pihak, yaitu pihak Roma dan juga Tasikmalaya. Ia juga menyebut bahwa kemungkinan juga karya yang dipajang di sini akan dibawa ke Italia dalam waktu dekat.

“Perjalannya tuh kurang lebih enam bulan untuk melaksanakan kegiatan ini. Banyak kendala yang dihadapi teman-teman, seperti kemarin saya ingin minta foto ke pihak Italia, ternyata di sana sedang musim liburan dan pihak Italia tidak bisa seperti kita. Kalau misalnya sedang libur, ya udah pengen libur. Ada keterhambatan dari hal tersebut,” ungkap Agung.

Tak hanya itu, sebenarnya acara ini mengalami kemunduran jadwal. Penyelenggaraan yang seharusnya dilaksanakan pada 19 Agustus bertepatan dengan Hari Fotografi Internasional menjadi 21 September dan juga manajerial waktu.

“Menurut saya, stage-nya masih terlalu formal. Bisa dibuat menjadi informal atau bisa dibuat menjadi stage akulturasi, atau bisa dibuat pameran di jalan agar orang-orang awam bisa mengenal fotografi dan juga aware terhadap suatu karya dan perspektif orang fotografi terhadap karya yang dibuat publik atau kemanusiaan,” tutur Iqbal sebagai pengunjung.

Iqbal sebagai penikmat fotografi berharap semoga pameran di Tasikmalaya mendapatkan animo yang lebih tinggi dari masyarakat. Melalui acara ini pula menurut Iqbal pemerintah Tasikmalaya bisa meningkatkan sosial-ekonomi kota ini.

“Untuk pamerannya sendiri, saya mulai merasa tertarik dengan pameran fotografi. Tetapi, untuk acaranya sendiri, belum mengerti tingkatan acaranya, kelas-kelas acaranya. Semoga dengan adanya pameran ini dan mungkin pameran-pameran lain selanjutnya bisa mengajak masyarkat yang awam terhadap fotografi menyukai dan tertarik, mulai dari mengapresiasi, baik menamati, memperhati, mengkritik maupun membuat karyanya juga,” ucap Waru sebagai pengunjung pameran.

Berangkat dari rasa penasaran dengan Kota Roma, Italia, Agung menjelaskan rencana ke depannya bisa mengajak kolaborasi dengan negara lain. Tujuan lainnya yang diungkapkan Agung adalah bisa mengajak masyarakat berwisatamelalui sebuah karya foto.

“Semoga Kota Tasikmalaya bisa memberikan wadah pada penikmat rupa, atau penikmat seni visual seperti ini. Sejauh ini Kota Tasikmalaya belum memiliki galeri, banyak pameran masih dilaksanakan di ruang alternatif,” tutur Agung.

“Semoga nanti Tasik punya ruang galeri, semoga dengan diadakannya pameran ini para tokoh-tokoh seni Tasikmalaya dapat melihat dan bersama-sama mewujudkan galeri tersebut,” jelas Agung.

Reporter dan Penyunting: Andini Primadani Putri

Penulis: Aliffia Hanin Nugraha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *