OMBUS 2023 Tonjolkan Kebebasan Berekspresi melalui Potensi

Sumber Foto JohnGemercik Media 1

Gemercik News–Universitas Siliwangi (7/8). Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Siliwangi (OMBUS) Tahun 2023 dilaksanakan oleh Komite OMBUS dan bertempat di Gedung Mandala Universitas Siliwangi (Unsil), Senin (7/8). Kegiatan ini mengangkat tema ‘Optimalisasi Pengembangan Karakter Mahasiswa Baru Universitas Siliwangi yang Berdasarkan pada Persatuan dalam Perbedaan serta Kebebasan Berekspresi’.

Terdapat empat poin yang ingin ditonjolkan dalam Kegiatan OMBUS 2023, yakni kebudayaan, nasionalisme, keberagaman, dan kebebasan berekspresi. Alfi Saeful Husni, selaku Kepala Departemen Pendidikan dan Prestasi Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsil, sekaligus Ketua Pelaksana OMBUS 2023, mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan yang paling signifikan dengan OMBUS tahun sebelumnya, yaitu jumlah mahasiswa yang mencapai sekitar 4.200 orang, sehingga kapasitas lapangan dan tempat-tempat lainnya harus disesuaikan.

“Untuk perbedaan dari segi konsepnya, di tahun ini kita mengambil kebebasan berekspresi. Jadi,  kita mengangkat kebebasan mahasiswa dari segi potensinya, entah itu melalui bakat ataupun karya. Nanti akan kita fasilitasi. Contohnya, di Hari Rabu nanti akan ada free day, ada penampilan dari mahasiswa-mahasiswa yang memang ingin menunjukkan karyanya,” tutur Alfi.

Terkait dengan free day, Alfi menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sudah dikonsepkan oleh panitia untuk menunjukkan keberanian mahasiswa baru. Kegiatan itu juga akan dimaksimalkan supaya yang ditampilkan bisa memotivasi siapa pun yang menyaksikan penampilan tersebut.

Mochamad Imam Fariz, selaku Koordinator Lapangan OMBUS 2023, menuturkan bahwa pada OMBUS hari pertama terdapat beberapa mahasiswa baru yang belum masuk ke dalam kelompok. Namun, langsung didistribusikan ke dalam kelompok-kelompok yang masih kekurangan anggota.

“Alasannya, karena data mahasiswa jalur mandiri gelombang kedua baru masuk kemarin dan ada beberapa mahasiswa serta orang tua yang tidak mengetahui bahwa pemberitahuannya dari media sosial secara langsung,” tutur Imam.

“Jadi, hanya mengandalkan informasi dari lembaga saja, padahal kami lebih memfokuskan informasi di media sosial dan sudah dicantumkan link Telegram juga. Jadi, informasi difokuskan di telegram dan di grup kelompok,” jelas Imam.

Selain itu, Imam juga menuturkan terkait keamanan dalam OMBUS 2023 yang bekerja sama dengan internal, seperti Resimen Mahasiswa (Menwa), UKM Silat, dan Pramuka. Kemudian juga, bekerja sama dengan satpam. Sedangkan, dari pihak eksternal, bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk pengamanan di jalan.

Adapun kendala yang dialami dalam proses pelaksanaan OMBUS 2023, disampaikan oleh Alfi, yakni pelaksanaan yang sedikit berdekatan, yaitu dari bulan April karena kurangnya kader organisasi, sehingga pada saat rekrutmen kedua, hanya terjaring 140 panitia dari luar dan sisanya dari UKM dan panitia internal BEM.

Alfi menyebutkan bahwa terdapat lima pemateri dalam OMBUS 2023, terdiri dari:

  1. Pemateri yang berasal dari Komando Distrik Militer (Kodim) dengan tema Nasionalisme dan Kebangsaan.
  2. Bode Riswandi dengan tema Kebudayaan.
  3. Muhammad Elvandi, Lc. MA. Cendekiawan Muslim dengan tema Kebebasan Berekspresi.
  4. Randi, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsil dengan tema Pendidikan di Era Sekarang.
  5. Andi, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Unsil, dan Heni, dengan tema K3L (Keselamatan Kerja dan Lingkungan) dan digabungkan dengan PPKS.

“Pelaksanaan OMBUS dimulai dari Senin sampai Kamis. Untuk kedatangan peserta dimulai dari pukul 05.30 WIB sampai 06.00 WIB, sedangkan untuk berakhirnya pukul 16.30 WIB dengan maksimalnya pukul 16.30 WIB sampai 17.00 WIB,” jelas Alfi.

Alfi menyampaikan pesan untuk mahasiswa baru, supaya lebih aktif dalam menyampaikan ataupun mencari ilmu, kemudian juga serapan daya ilmunya diharapkan bisa lebih luas dan penyampaiannya lebih berani serta tegas. Berkaitan dengan itu, Imam juga turut menambahkan pesan supaya mahasiswa baru bisa lebih mengenal transisi dari siswa ke mahasiswa dan bisa lebih mandiri serta bijaksana.

Reporter: Hesti Cahyani, Kanza Bilbina, John Kristian Pasaribu

Penulis: Diana Puspitasari

Penyunting: Widia Maharani S

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *