Alasan kepindahan tersebut dikarenakan lahan yang menjadi gedung ORMAWA tersebut mengalami sengketa, sehingga mengharuskan untuk pindah. Lokasi gedung baru ini tepat di belakang Perpustakaan Pusat Universitas Siliwangi, sebagian menyebutnya di belakang wisma samping sekretariat BEM dan BLM FKIP.
Semenjak kepindahan, beberapa mahasiswa yang tergabung dalam organisasi jurusannya masing-masing mengaku senang karena ukuran sekretariat lebih luas dari yang sebelumnya. Selain itu, gedung baru ini dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi yang terletak disamping sekretariat Himpunan Mahasiwa Pendidikan Geografi.
Celinda Viora, salah satu pengurus EDSA angkatan 2015 angkat bicara mengenai hal ini. “Bagus sih (red: sekretariat baru) lebih nyaman dari sekre yang sebelumnya. Lebih gede juga, tapi puas gak puas, ada jeleknya juga,” tutur Celin. Saat ditanya apakah yang membuat ia tidak puas itu dikarenakan kebocoran yang terjadi, Celin mengiyakan. “Iya, lagi musim hujan gini banyak yang bocor gak diperhatiin konstruksi bangunannya kalau lagi hujan gimana. Jadi tau-taunya banjir aja,” jelasnya.
Kebocoran yang mengakibatkan kebanjiran ini terjadi disekitar halaman depan samping sekretariat EDSA dan HIMAGEO. Beberapa mahasiswa himpunan terlihat sibuk membereskan sepatu, rak sepatu dan peralatan lain yang terkena air hujan. Diakhir wawancara, Celin mengungkapkan harapannya mengenai persoalan ini. “Harapannya dibenerin lah atapnya, biar gak bocor dan gak riweuh lagi kalau hujan,” tutupnya. (Sucine)
