PBN 2021, Perdana Digelar Daring

9fa1ed76 E83a 4e24 9e9a F00a35801618

Gemercik News-Universitas Siliwangi (18/01). Pendidikan Bela Negara (PBN) Universitas Siliwangi tahun 2021 akan digelar secara daring, pada tanggal 1-6 Februari 2021. PBN angkatan 34 ini diperkirakan diikuti oleh peserta dengan jumlah yang mencapai di atas 3000 mahasiswa.

“Konsepnya sama dengan OMBUS, wisuda. Karena, tetap kita masih terbentur oleh Surat Edaran Kemendikbud dan Rektor No. 34, kita belum boleh melaksanakan kegiatan yang langsung,” tutur Prof. Dr. H. Budy Rahmat, Ir., MS. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

Kegiatan PBN yang dilakukan secara luring hanya berupa demo pembukaan dan penutupan, sementara kegiatan lainnya dilakukan secara daring. Upacara pembukaan luring akan dilaksanakan di Gedung Mandala, Universitas Siliwangi dengan dihadiri oleh dua orang perwakilan peserta putra dan putri.

“Ada tata upacara militer, kemungkinan kita mengundang dari Kemendikbud yang mewakili pembukaan,” kata Prof. Budy Rahmat.

Konsep pemberian materi bela negara dan wawasan nusantara, dilakukan sebagaimana sistematis kuliah secara virtual. Dalam wawancaranya pada Senin (18/01), Prof. Dr. H. Budy Rahmat, Ir., MS. menuturkan, akan menghadirkan pemateri dengan tingkatan yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

Justru akan lebih bagus (pemberian materi), kualitas pembicara kemungkinan bisa level nasional,” jelas Prof. Budy Rahmat.

PBN merupakan program wajib yang ditujukan untuk mahasiswa baru Unsil di setiap tahunnya. Menurut Prof. Dr. H. Budy Rahmat, Ir., MS., PBN ini dikabarkan akan dikonversi ke SKS (Sistem Kredit Semester) oleh Kemendikbud. Namun, terkait pedoman pelaksanaan belum ada sampai sekarang.

Umumnya, PBN ini meliputi pemahaman bela negara, wawasan nusantara, kegiatan baris-berbaris dan tata pelaksanaan upacara.  Namun, di masa pandemi COVID-19, kegiatan baris berbaris dan upacara ditiadakan bagi mahasiswa baru. Materi baris berbaris dan tata upacara tetap akan diperagakan oleh anggota Komando Rayon Militer (Koramil).

“Dengan kondisi seperti ini, kali ini kita tidak ada kegiatan baris-berbaris dan upacara secara langsung, dan tidak ada outbond, lain-lain mah ada,” jelas Prof. Budy Rahmat, Ir., MS.

Meski digelar ditengah pandemi COVID-19 yang tidak memungkinkannya pelaksanaan PBN, difokuskan pada pelatihan langsung. Maka, PBN tahun ini akan lebih difokuskan pada pemahaman bela negara yang lebih luas dan mendalam, sehingga esensi dari kegiatan tetap terjaga.

“Dari segi esensi pemahaman konsep bela negara bagi mahasiswa di masa pandemi ini, tetap diserap oleh mahasiswa. Sadar akan pentingnya bahaya narkoba, ikut menegakan protokol kesehatan, itu sama dengan bela negara.” Tutup Prof. Budy Rahmat, Ir., MS.

Reporter: Syahda, Eva

Penulis: Eva

Penyunting: Rini Trisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *