Penanaman Pohon di Unsil untuk Peringatan Hari Pohon Sedunia

Sumber Foto JohnGemercik Media 20251111 133850 0000

Gemercik News-Universitas Siliwangi (11/11). Universitas Siliwangi (Unsil) mengadakan kegiatan penanaman pohon pada Senin (10/11) dalam rangka masa akhir jabatan rektor serta momentum Hari Pohon Sedunia. Dalam pidatonya, Prof. Dr. Ir. Nundang Busaeri, M.T., IPU., ASEAN Eng., selaku Rektor Unsil menyebutkan kesadaran akan pentingnya pohon dalam keseimbangan ekosistem, membantu mitigasi perubahan iklim, memurnikan udara, dan menyediakan perlindungan jenis satwa.

Unsil menanam 165 bibit pohon berbagai jenis dengan anggaran PNBP sebesar Rp35.120.000 dan menerima 15 bibit pohon langka sumbangan dari Forum Pohon Langka Indonesia melalui Bu Diana Hernawati, yang terdiri atas Dipterocarpus retusus (8 pohon), Castanopsis argentea (5 pohon), dan Dipterocarpus littoralis (2 pohon).

Seluruh bibit ditanam di berbagai titik kampus, seperti gerbang timur, area parkir timur, area Pusat Inkubator Agribisnis (PIA) Fakultas Pertanian (Faperta), power house, kebun percontohan Faperta, area jalan depan dan lingkungan Fakultas Teknik (FT), serta tembok penahan tanah antara FT dan Faperta.

Kunkun Kurmansyah, S.H., M.H., sebagai Kepala Bagian Umum Unsil mengungkapkan bahwa kegiatan penanaman pohon ini dilakukan sebagai momentum Hari Pahlawan dan Hari Pohon Sedunia sekaligus masa purnabakti rektor yang ditandai dengan 106 orang yang akan menanam pohon.

“Masa akhir jabatan Pak Rektor ‘kan di bulan Mei, tengah 17 Mei Tahun depan. Makanya ditandai dengan di internalnya 106 orang itu, ya, menanam pohon. Biar ada kepedulian juga menanam pohon, jadi nanti pohon itu dinamain,” jelas Kunkun kepada Gemercik, Senin (10/11).

Kunkun menambahkan bahwa bibit yang akan ditanam telah dianggarkan terlebih dahulu dalam kurun waktu satu tahun, yaitu sekitar 500 pohon.

“Kita beli biasanya. Kita nganggarin, sih. Satu tahun itu. Mungkin di atas 500 pohonan lah, yang gede-gede itu yang diameternya di atas 5 meter,” tambahnya.

Kemudian, Kunkun menjelaskan terkait target kegiatan penanaman pohon kali ini yaitu pohon-pohon langka atau khas yang biasanya cepat tumbuh dalam waktu 10 tahun yang diharapkan telah rimbun.

“Minimal kita targetnya banyak pohon-pohon langka terutama ya pohon-pohon khas. Ya, kalau beli yang besar mahal, minimal ukuran 5 meter, ya. Jadi, nanti dalam angka 10 tahun udah agak rimbun,” jelasnya.

Terakhir, Kunkun mengungkapkan terkait kriteria pohon yang ditanam dan memastikan akan menanam pohon yang tidak mudah rapuh seperti pohon damar dan asem.

“Kalau jenis pohonnya ya berbuah, berbunga, biar mengikat air. Tapi yang jelas tadi, kayak pohon trembesi dikurangin karena rapuh gitu. Kita kalau pohon kerasnya, kayak damar gitu, ya sama asem.” tutupnya.

Penulis: Nur Alliyah Zahira

Reporter: Kamila Cahya Aulia dan Mekwih

Penyunting: Tiara Meidiani Putri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *