Gemercik News-Universitas Siliwangi (01/11). Ketua Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Unsil melalui Forum Advokasi Mahasiswa Universitas Siliwangi, menyerahkan Nota Kesepahaman tentang Optimalisasi Sistem Informasi Akademik dan Barrier Gate untuk Menunjang Universitas Siliwangi Berprestasi kepada pihak rektorat yang diwakilkan oleh wakil rektor tiga.
Nota Kesepahaman tersebut dimaksudkan untuk memastikan optimalisasi sistem informasi akademik dan mempercepat optimalisasi barrier gate dapat terwujud dalam kurun waktu dua bulan. Merasa perlu untuk dituntaskan, BLM mendesak agar pihak rektorat dapat mendengar dan memenuhi aspirasi-aspirasi mahasiswa Unsil terutama terkait permasalahan barrier gate yang dinilai sebagai isu esensial.
“Pada tanggal 30 September kita mengadakan Geram, sekitar 80% mahasiswa Unsil yang membawa motor ingin ada optimalisasi barrier gate. Dan untuk SIMAK sekitar 60% mahasiswa menginginkan optimalisasi,” ujar Nurjaman selaku Ketua Komisi IV Badan Legislatif Mahasiswa Universitas Siliwangi.
Ruang lingkup nota kesepahaman tersebut meliputi,
- memperbaharui operasional barrier gate Universitas Siliwangi;
- transparansi nilai mahasiswa pada Simak Unsil;
- perbaikan dan pengembangan fitur Simak Unsil;
- penetapan tanggal yudisium di Simak Unsil sesuai kalender akademik;
- optimalisasi manajemen dan kualitas barrier gate;
- segera mengirimkan surat kepada Pemerintah Kota Tasikmalaya perihal penertiban trotoar di depan gerbang utama Universitas Siliwangi;
- kesepakatan yang disepakati PARA PIHAK.
Forum ini pun turut dihadiri oleh wakil rektor 1, wakil rektor 2, wakil rektor 3, kepala UPT-TIK, serta kepala biro BUK-BAKPK yang baru. Mereka hadir senantiasa menjawab dan mengkonfirmasi aduan-aduan yang diajukan mahasiswa Universitas Siliwangi dari berbagai fakultas yang hadir untuk menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman tersebut. Namun, tampaknya Rektor Unsil terlihat absen dalam forum tersebut karena sedang bertugas di luar kota.
Segenap pimpinan rektorat pun menyambut hangat aduan-aduan aspirasi mahasiswa tersebut, dibuktikan dengan keseriusan wakil rektor tiga yang menyebutkan akan menindaklanjuti aspirasi yang ditujukan melalui nota kesepahaman tersebut.
“Pasti. Pasti akan ditindak lanjut. Seperti yang saya katakan tadi, contoh jangan menebangi pohon seenaknya, itu bidang saya, terus tadi tentang barrier gate pak Nana sudah bilang akan ditindaklanjuti,” tutur Budy Rahmat selaku wakil rektor tiga.
Kepala BUK baru, Nana Sujana pun ikut bicara terkait adanya forum tersebut, “Mahasiswa itu kan agen perubahan, wajar kalau hal ini dilakukan. Karena juga sebagai check and balances buat kita. Sebagai koreksi, masukan saran, sehingga kita bisa berpikir positif untuk kemajuan perguruan tinggi. Efek dari kegiatan ini juga ada hal yang positif bagi semua.”
Selain itu, pihak BLM menuturkan bahwa akan terus mengawasi kelanjutan dari nota kesepahaman tersebut dan apabila pihak rektorat tidak melaksanakan dalam tenggat waktu yang ditentukan, akan dilakukan audiensi kembali.
“Kita akan lakukan rapat koordinasi, perlu audiensi lagi atau tidak. Pastinya kalau itu substansial, akan diadakan audiensi lagi untuk menagih janji-janji lembaga tersebut.” Tegas Nurjaman sambil menutup wawancara.
Reporter: Ayu, Tia, Riska
Penulis: Ayu
Penyunting: Yanifa