Gemercik Media – Universitas Siliwangi (16/11). Insiden robohnya pendopo di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Siliwangi (Unsil) terjadi pada Minggu (16/11) pukul 12.55 WIB. Pendopo yang digunakan mahasiswa untuk berlatih drama itu tiba-tiba roboh, menyebabkan sejumlah mahasiswa mengalami luka berat maupun ringan.
Berdasarkan keterangan dari tukang kebun sebagai saksi di lokasi, robohnya bangunan terjadi secara mendadak setelah terdengar suara retakan.
“Awalnya ada suara betak-betak, terus langsung roboh. Anak-anak lagi kumpul latihan drama di sana,” ujar Asep Sunanto kepada Gemercik pada Minggu (16/11).
Selanjutnya, Micky Muhammad Nugraha Putra sebagai satpam mengungkapkan bahwa dalam insiden tersebut sedikitnya dua mahasiswa mengalami luka berat dan segera dilarikan ke RS TMC Tasikmalaya menggunakan dua sepeda motor oleh petugas dan mahasiswa lain.
“Saya langsung ke sini bergegas, nganterin ada yang luka berat, saya bawa ke TMC bersama mahasiswa,” ungkap Micky.
Menurut Ketua HMJ Diksatria, Tubagus Arthur, lebih dari sepuluh mahasiswa dilaporkan mengalami luka-luka. Ia menjelaskan bahwa sembilan mahasiswa dengan luka ringan mendapat penanganan di Klinik Unsil.
Sementara itu, menurut keterangan Micky, petugas satpam yang berada di lokasi, terdapat enam korban luka berat yang dilarikan ke RS TMC. Selain itu, satu korban luka berat lainnya dirujuk dari RSUD Tasikmalaya ke RS Jantung untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Terkait kondisi bangunan, Micky menyebutkan bahwa pendopo sebelumnya terlihat cukup kokoh namun tidak menutup kemungkinan terdapat kerusakan struktur.
“Penyangganya kayaknya dari aluminium, bukan besi. Sebelumnya kelihatannya masih kokoh, tapi tiba-tiba roboh,” jelas Micky.
Terakhir, Micky menambahkan bahwa pendataan korban sedang dilakukan sebelum langkah tindak lanjut dilakukan oleh pihak kampus. Untuk sementara, lokasi kejadian dibiarkan dan ditutup dari aktivitas mahasiswa hingga ada penanganan lebih lanjut.
“Kayaknya bakal didata dulu ya sama saya. Kalau sudah didata, pasti ada. Untuk sekarang langkah penanganannya paling dibiarin dulu aja,” tutup Micky.
Hingga berita ini diturunkan, pihak fakultas maupun kampus belum mengeluarkan keterangan resmi terkait penyebab ambruknya bangunan dan rencana penanganan selanjutnya. Namun, pihak universitas telah mendatangi para korban sebagai bentuk respons awal dan memastikan kondisi mereka mendapatkan penanganan yang layak.
Reporter: Nur Alliyah, Elinda, Budi, Fauzi
Penulis: Rahma Chairani
Penyunting: Fitra Novitasari