Pentas Drama Diksatrasia: Bukan Hanya Pengganti UAS, Tapi Ajang Unjuk Kreativitas

WhatsApp Image 2019 12 15 At 2.47.41 PM

Gemercik News-Universitas Siliwangi (15/12). Mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2018 gelar pementasan drama guna memenuhi tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Apresiasi Drama. Dengan mengangkat tema “Kreativitas Sebagai Miniatur Kehidupan Dinamis” jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia yakin dapat merealisasikan berpikir kreatif dalam kehidupan sehari-hari.

“Jika kita berpikir kreatif, maka kreativitas itu diibaratkan sebagai sebuah kehidupan yang terus bergerak ke arah yang lebih baik,” tutur Azis Fahrul Roji selaku ketua pelaksana pementasan drama kali ini.

Waktu pelaksanaan pementasan drama dimulai dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 23.00 WIB, dengan peserta pementasan drama ialah seluruh mahasiswa angkatan 2018 yang mengontrak mata kuliah Apresiasi Drama. Terdapat 12 Kelompok dari tiga kelas yang akan mementaskan tajuk drama yang telah dipersiapkan selama tiga bulan tersebut.

Acara ini pun turut menghadirkan dewan juri dari berbagai kalangan, seperti Kang Jabo yang merupakan seniman Tasikmalaya, lalu ada Bapak Agus A.W seniman yang juga merangkap sebagai dosen di Universitas Perjuangan, kemudian ada Ibu Sinta Rosianti yang merupakan dosen di Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Siliwangi.

Pementasan drama ini merupakan tugas pengganti Ujian Akhir Semester Ganjil. Di tahun sebelumnya pun telah dilaksanakan, hanya tema dan juga konsep yang menjadi pembeda di antara keduanya. Untuk pementasan drama angkatan 2018 kali ini mengangkat tema dan juga konsep yang cenderung berbau horor, sedangkan di tahun sebelumnya bertemakan romantisme.

Di samping dari keberlangsungan acara tersebut, panitia mengaku mendapatkan sedikit kesulitan dan juga hambatan dalam mempersiapkan pementasan drama tersebut, mulai dari sumber daya manusianya hingga perlengkapan administrasi yang cukup membingungkan.

“Kebetulan kita gak aktif di himpunan, kita baru pertamamegang administrasi gini. Banyak revisi dari surat-surat dan segala macem dari dosen pengampu. Perizinan juga, sempat mau pakai RKU. 05 tapi sudah sterilisasi buat UAS,”  tutur Azis.

Walaupun terdapat kesulitan, panitia pelaksana optimis kegiatan dapat berlangsung dengan lancar dan sukses, serta berharap output dari pementasan drama ini dapat diambil dan direalisasikan kepada hal-hal yang positif.

“Kita sebagai apresiator yg menonton maupun yang melakukan pentas, tentunya di dalam pentas itu kan ada nilai-nilai tersendiri bagi kita, yang saya harapkan kita bisa lebih sadar terhadap kondisi lingkungan yang seperti apa. Sekarang kan orang bilang negara sedang tidak sehat, kita bisa lebih peka dengan permasalahan di masyarakat dan mengambil nilai-nilai positif setelah pementasan nanti. ” Tutur Azis sambil menutup wawancara.

Reporter: Ayu, Ades                                    

Penulis: Ayu

Penyunting: Yanifa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *