Gemercik News-Universitas Siliwangi (25/8). Acara wisuda Universitas Siliwangi akan dilaksanakan pada tanggal 28-30 Agustus 2020 secara daring dan luring. Calon wisudawan diberi pilihan untuk melakukan wisuda secara luring ataupun daring.
Pendataan telah dilakukan sampai hari Senin, 24 Agustus 2020. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. H. Budy Rahmat, Ir., MS. menyampaikan bahwa penyelenggaraan wisuda secara luring akan dilakukan sesuai protokol kesehatan dengan bekerja sama dengan Satgas Covid.
“(Untuk yang luring) yang datang hanya wisudawan saja, akan ada kegiatan dulu di pintu utama semua (pengecekan suhu tubuh, penyemprotan disinfektan) satu jalur pintu masuk. (Yang daring) nanti di selip-selip di layar, nanti kan pakai layar, yang online di rumah silakan dilakukan sendiri,” kata Prof. Budy.
Pendistribusian toga dan juga alat kesehatan yang diperlukan peserta untuk kegiatan wisuda juga telah disesuaikan, yaitu dapat diambil sendiri ke kampus maupun dikirimkan melalui pos.
Keseluruhan acara akan berlangsung sama seperti kegiatan wisuda sebelumnya, namun kali ini dengan meminimalkan setiap kegiatan agar bisa lebih efektif. Gedung Mandala dengan kuota 1500 orang akan dihadiri oleh 200 orang saja pada tiap harinya.
Pimpinan setiap fakultas akan hadir secara luring, untuk pidato ilmiah dan paduan suara akan dilaksanakan dalam bentuk rekaman video. Sedangkan untuk hiburan akan ditiadakan.
Untuk penjagaan ketertiban akan dilakukan oleh pihak keamanan Universitas Siliwangi, Satgas Kota Tasikmalaya dan juga Ormawa fakultas dengan 5 orang per hari di tiap fakultasnya. Untuk penambahan personel ketertiban, dapat menghubungi Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan sebagai perizinan.
Prof. Budy berharap, wisudawan akan tetap produktif tanpa bergantung dengan formasi PNS yang dihentikan oleh pemerintah selama 2 tahun. Meskipun tahun ini terjadi pandemi, wisudawan dapat mengerjakan hal lain dan produktif di rumah masing-masing terlebih dahulu.
“Ya cari kerja apa saja lah, bimbingan belajar, bisa dilakukan tetep, apa boleh buat, bimbingan belajar dengan jumlah terbatas online.” Tutup Prof. Budy.
Reporter: Ayu Sabrina
Penulis: Winda Grizela
Penyunting: Jihan