Gemercik News—Universitas Siliwangi (01/02). Universitas Siliwangi (Unsil) memperbarui sistem informasi akademik dengan mengganti Sistem Informasi Manajemen Akademik (SIMAK) menjadi Siliwangi Integrative System (SINTESYS) pada awal tahun 2025. Pergantian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan integrasi layanan akademik secara keseluruhan.
Prof. Dr. H. Dedi Kusmayadi., S.E., M.Si., Wakil Rektor Bidang Akademik Unsil, menuturkan bahwa perubahan ini adalah langkah penting untuk memastikan sistem yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan yang terus berkembang.
“Hidup ini dinamis, sistem harus adaptif. Dengan kebutuhan yang terus bertambah, kita memerlukan suatu sistem yang terintegrasi, yang lebih efisien dan efektif dalam mendukung operasional akademik,” ujarnya kepada Gemercik pada Jumat (31/01).
Selanjutnya Prof. Dedi menambahkan bahwa SINTESYS akan menggabungkan berbagai fungsi dalam satu sistem. Termasuk informasi akademik, kepegawaian, dan keuangan.
“SINTESYS itu sifatnya integratif. Kita gabungkan berbagai aspek seperti, kepegawaian, keuangan, dan akademik sehingga tidak lagi membutuhkan aplikasi-aplikasi terpisah,” tambahnya.
Selain itu, Prof. Dedi mengungkapkan keunggulan utama dari sistem baru ini adalah kecepatan dan akurasi pemrosesan data. Misalnya, dalam perhitungan statistik wisuda yang sebelumnya dilakukan secara manual di SIMAK kini dapat dilakukan secara otomatis dan lebih cepat.
“Dengan SINTESYS, kita bisa melakukan pemrosesan data lebih cepat dan lebih akurat, yang pastinya memudahkan dosen dan mahasiswa,” ungkapnya.
Migrasi data dari SIMAK ke SINTESYS diperkirakan selesai pada minggu kedua Februari 2025. Meski demikian, Prof. Dedi menegaskan bahwa sistem informasi yang lama (SIMAK) tetap dapat diakses untuk memastikan kelancaran transisi.
“Meskipun belum 100 persen, kita harus mulai menerapkan sistem ini. Ada tantangan karena data historis yang panjang, tapi migrasi data tetap berjalan. Sistem lama tetap ada sebagai rujukan dan untuk memudahkan transisi,” jelasnya.
Dengan perubahan ini, Prof. Dedi berharap SINTESYS dapat memberikan layanan akademik yang lebih cepat, lebih akurat, dan lebih terintegrasi sesuai dengan tuntutan zaman.
“Kami akan terus menerima kritik dan saran demi perbaikan. Universitas Siliwangi milik kita bersama, kita harus berubah dan berkembang sesuai tuntutan zaman,” tutupnya.
Reporter: Elsa Sapitri, Mekwih
Penulis: Silvia Ripa Nurkaromah
Penyunting: Adila Sundari