Gemercik News – Universitas Siliwangi (23/03). Pengurus Harian Al-Muhajirin (PHMA) menggelar program kepedulian sosial “Muhajirin Care” selama Ramadan. Program ini bertujuan membantu serta berbagi dengan penghuni Panti Yayasan Mutiara Titipan Ilahi, Panti ODGJ Mentari Hati, dan Panti Jompo Yayasan Al-Ikhsan. Program ini diadakan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap mereka yang membutuhkan, dengan berbagai kegiatan sosial yang melibatkan donasi dan interaksi langsung bersama penghuni panti.
Firman Setiawan selaku ketua PHMA menjelaskan bahwa Muhajirin Care merupakan bagian dari paket Ramadan dan sudah menjadi program prioritas PHMA, yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian, khususnya bagi para mahasiswa dan pengurus Masjid Al-Muhajirin.
“Program ini menjadi sarana bagi para donatur untuk menyalurkan sebagian hartanya melalui masjid kampus,” ujar Firman kepada Gemercik pada Sabtu (22/03).
Firman menambahkan bahwa program Muhajirin Care ini melibatkan pihak internal dan eksternal kampus dengan menyalurkan berbagai bantuan ke beberapa yayasan, seperti pembagian makanan pokok, pakaian layak pakai, uang, hingga sembako.
“Di Panti ODGJ Mentari Hati, kami memberikan makan kepada pasien di sana. Di Yayasan Mutiara, kami menyalurkan pakaian serta santunan untuk anak-anak yatim. Di panti jompo Yayasan Al-Ikhsan, kami memberikan sembako,” jelas Firman.
Ketua yayasan ODGJ Mentari Hati, Dadang Hariyadi, menyampaikan bahwa program ini telah dilaksanakan setiap tahun, dengan partisipasi aktif mahasiswa dalam berbagi dengan penghuni panti. Dadang juga berharap kegiatan serupa dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi.
“Setiap tahun program ini selalu ada dan Alhamdulillah, mahasiswa-mahasiswi sudah benar-benar peduli terhadap sobat-sobat jiwa di sini. Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi orang lain atau universitas lain,” ujar Dadang.
Ketua Yayasan Titipan Ilahi, Irma Arianti, mengapresiasi kontribusi mahasiswa dalam program Muhajirin Care 2025. Irma menilai bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar bentuk kepedulian sosial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi anak-anak di panti asuhan.
”Bantuan ini sangat berarti, baik secara moral maupun material terutama dalam berbagi ilmu kepada adik-adik di sini,” ungkap Irma.
Irma Arianti berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat. Menurut Irma, kehadiran mahasiswa membawa semangat baru bagi para penghuni panti, serta menciptakan ruang untuk berbagi dan belajar bersama.
Reporter: Adinda dan Rizkia
Penulis: Berinda dan Muthia
Penyunting: Siti Zahra Solihat