Gemercik News-Tasikmalaya (27/07) Universitas Siliwangi telah menyelenggarakan Acara Wisuda ke III yang diselenggarakan di Lapangan Universitas Siliwangi. Acara Wisuda kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan di dalam Gedung Mandala. Terkait hal itu pihak keamanan telah mengerahkan 15 orang petugas satpam dan 20 orang dari Resimen Mahasiswa (Menwa) untuk mengkawal jalannya wisuda dengan aman dan tertib.
Pihak satpam mengakui bahwa wisuda kali ini 80% lebih efektif dan efisien, dilihat dalam berbagai hal, misalnya dalam ke efektifan waktu dan kelancaran prosesi pangjajap oleh tiap fakultas malah untuk ketertiban pangjajap sendiri pihak Menwa mengakui sudah mencapai 75 persen. Namun kendala teknis yang menyebabkan adanya protes dari segelintir orang tua wisudawan tidak bisa melihat prosesi wisuda anaknya yang disebabkan layar monitor mati menjadi hal yang harus diperbaiki lagi.
Tidak hanya itu, masalah ketertiban pedagang masih menjadi PR bagi pihak keamanan. “Kita juga bingung juga sih untuk menghadapi tukang jualan, ada sedikit kemanusiaan bapa juga yang jualan kalau diizinkan satu masuk dua masuk, kalau ada banyak susa,” Ujar Ono selaku pihak keamanan satpam Unsil.
Kemudian tempat parkir pun menjadi sorotan penting bagi pihak keamanan. Pasalnya kendaraan yang hanya bisa masuk ke dalam kampus itu hanya para petinggi Unsil dan tamu undangan. Mengenai kendaraan dari pihak keluarga wisudawan sendiri, pihak keamanan Unsil tidak memperbolehkan parkir di dalam area kampus. Walau pun begitu, pihak keamanan telah menyarankan bagi orang tua wisudawan untuk parkir di luar kampus seperti di daerah Perum Mayasari, hingga daerah sekitaran Jalan Bkr.
Untuk antisipasi kemacetan dan kecelakaan yang bisa ditimbulkan oleh barrier gate saat keberlangsungan acara ini, pihak satpam membuka palang pintu masuk utama agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, sebagai contoh salah satu pejalan kaki yang melewati gerbang utama hampir terkena palang dikarenakan ia sibuk memainkan handphone karena hal itu, demi kenyamanan dan keamanan pihak satpam pun akhirnya membuka palang tersebut.
Setelah dilaksanakannya konsepan baru ini banyak sekali hal yang ingin disampaikan kepada Unsil dari berbagai pihak. “Harapannya kalau misalnya ada seperti ini lagi pertama untuk teknisi tidak menyalahkan panitianya yang sudah bekerja keras saya harapkan ketika vendornya salah tolong diganti saja jangan pakai vendor yang itu lagi, jadi untuk memudahkan panitia yang sudah cape mempersiapkan acara ini.” Ujar Riski Sumatuloh Mawardi selaku komandan kompi Menwa.
Reporter: Anisa Tri Wijayanti, Sri Hardiani
Penulis: Anisa Tri Wijayanti
Penyunting: Sri Hardiani