Tasikmalaya (19/11) lembaga Universitas Siliwangi kedatangan tamu terhormat dari POLRES Kota Tasikmalaya yang merupakan bagian dari menghadiri tuntutan mahasiswa dan lembaga terkait permasalahan yang terjadi sebelumnya, yaitu akibat tingkah polah kepolisian yang dianggap tidak layak dengan melaksanakan razia operasi zebra di Area Kampus.
Pihak Kepolisian diterima dengan sambutan baik oleh pihak lembaga UNSIL dan kemudian melakukan audiensi terkait permasalahan kontroversi razia tersebut di gedung rektorat lantai II tepatnya di ruangan rektor, audiensi tersebut dihadiri oleh beberapa orang perwakilan dari Kepolisian, lembaga unsil yaitu Warek III dan juga ketua BAK, dan juga dihadiri perwakilan dari mahasiswa dari berbagai Fakultas.
Audiensi yang dilakukan akhirnya menemukan titik untuk mengakhiri permasalahaan tersebut dengan sikap dari kepolisian yang mengakui melakukan kesalahan dan menyalahi aturan, dan juga dari pihak kepolisian siap mengirimkan surat permohonan maaf atas permasalahan tersebut. AKBP asep Saepudin yang merupakan perwakilan dari kepolisian mengatakan “kami siap memenuhi permintaan secara jelas bukti sikap maaf dari kami dengan mengirimkan surat permohonan maaf tapi mulai dari sekarang kita harus bersama-sama menjadi pelopor untuk terbentuknya sebuah keamanan di lalulintas atau dimanapun”,hal mengejutkan tersebut terjadi setelah mahasiswa-mahasiswa yang mewakili audiensi tersebut terus membuktikan bahwa memang pihak kepolisian melakukan kesalahan. “kami menerima audiensi tersebut dengan terbuaka, namun kami juga perlu pembuktian secara jelas bukti fisik seperti surat dll atas permohonan maaf yang sudah pihak kepolisian lontarkan secara lisan kepada kami” ujar mahasiswa yang menjadi perwakilan.
Sudah cukup pantas, kepolisian dengan sangat terhormat menerima kesalahan yang terjadi meskipun masih ada yang mengganjal di benak mahasiswa yang menghadiri audiensi tersebut dengan bungkamnya Komandan operasi razia saat itu yaiu AKP Soeharto yang juga menghadiri audiensi saat itu.
