Pihak Lembaga: Kesulitan Penyesuaian UKT akan Diselesaikan

A14accd6 45c0 4265 8920 5d51d2959c54

Gemercik News-Tasikmalaya (18/06). Pendaftaran penyesuaian UKT sampai hari ini (17/06) dirasa sulit oleh sebagian mahasiswa Universitas Siliwangi. Hal ini dibuktikan dengan adanya pertanyaan-pertanyaan kepada narahubung Tim Verifikasi dan Validasi Pengajuan Penyesuaian UKT Unsil di grup Telegram maupun perseorangan.

Kunkun Kurmansyah, S.H., M.H. selaku sekretaris dalam tim tersebut memberikan tanggapan mengenai hal ini bahwa dari awal sudah ada komitmen dengan BEM dan BLM Unsil. Dari pihak BLM juga setiap harinya sudah ke tim validasi dan verifikasi serta sudah membagi-bagi tugas.

Bagi yang tidak bisa atau kesulitan mengisi persyaratan, dipersilakan untuk berkoordinansi dengan BEM fakultas maupun universitas. Setelah itu, perwakilan pihak mereka akan diajak untuk melihat masalah-masalah tersebut agar dapat bekerja sama untuk menyukseskan penyesuaian UKT ini. Selain itu, seharusnya BEM dan BLM fakultas maupun universitas jauh-jauh hari sudah membuat sistem internal terkait pengaduan kesulitan pengajuan penyesuaian UKT.

Dilihat dari statistik penyesuaian UKT, total mahasiswa yang membuat akun pengajuan penyesuaian UKT sampai hari ini sudah 3.520 mahasiswa. Yang mana 236 mahasiswa sudah melakukan validasi, 1.432 mahasiswa sudah lolos, dan 450 mahasiswa dikembalikan datanya. Kemungkinan besok total akun pengajuan penyesuaiaan UKT ini akan terpenuhi sesuai dengan target.

Laporan dari BEM dan BLM fakultas dan universitas terkait jumlah mahasiswa yang kesulitan dianggap hanya mencapai sekitar 10%. Tentunya pihak Tim Verifikasi dan Validasi Pengajuan Penyesuaian UKT Unsil akan terus mem-follow up terkait hal tersebut.

“Seinget dari (laporan BLM Unsil) baru 17 orang (yang merasa kesulitan melakukan pendaftaran penyesuaian UKT). Kalau dari BEM (Unsil) malahan di bawah itu. Jadi, (dari) yang 3.000 sekian (yang kesulitan mendaftar) masih di bawah 50 orang (yang benar-benar kesulitan dan angka tersebut) tidak sampai 10% (dari jumlah yang seharusnya). Dan tentunya kita akan mem-follow up yang seperti itu,” jelas Kunkun. 

Kemudian, setelah hari ini (17/06) kemungkinan tim verifikasi dan validasi akan mengajak BEM Unsil untuk menyelesaikan kesulitan yang dialami oleh mahasiswa.

Adapun mengenai mahasiswa yang tidak melakukan penyesuaian, dalam Peraturan Rektor telah dijelaskan bahwa yang mengajukan penyesuaian itu akan diproses. Akan tetapi, bagi yang tidak mengajukan penyesuaian dipastikan tidak akan ada kenaikan UKT.

“Jadi yang tidak mengajukan (penyesuaian UKT) gak mungkin sama sekali ada kenaikan, karena kita juga tidak bisa melakukan (pengambilan keputusan secara) sepihak. Kalau dia tidak mengajukan berarti, ya, posisinya tetap. Itu sudah jelas,” tambah Kunkun.

Beliau pun menyampaikan dalam pengerjaan penyesuaian UKT ini, sedikitnya ada 17 orang dalam Tim Verifikasi dan Validasi Pengajuan Penyesuaian UKT Unsil. Setelah menyelesaikan penyesuaian UKT terdampak pandemi,  tim tersebut harus menyelesaikan penyesuaian UKT mahasiswa yang sedang skripsi.

“Kita, kan, berbasis sistem, tim validator dan verifikator itu memang sedikit. Tapi kita juga mengukur kemampuan yang ada. Nah, setiap hari mereka sampai malam (memvalidasi dan memverifikasinya). Hari ini mungkin tinggal 1000-an (mahasiswa) lagi yang arus diselesaikan, tapi beres nanti sampai malem juga,” ungkap Kunkun.

Pada akhir wawancara Kunkun pun menjelaskan bahwa tentunya upaya Universitas Siliwangi dalam kebijakan UKT perlu diapresiasi walaupun mungkin tidak ada nilai tambah apapun.

Tidak semua kebijakan lembaga dapat memuaskan semua pihak dan lembaga pun bukan alat pemuas. Karena itulah perlu adanya kontroling baik dari pihak internal, eksternal, maupun dari mahasiswanya sendiri.

Reporter dan Penulis: Syahda Juang Miftahul Ulum

Penyunting: Ghina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *