Pemberian materi dari Kang Teguh selaku redaktur Kabar Priangan menjadi titik awal dari panitia untuk bergerak langsung melaksanakan praktik lapangan. Car free day Tasikmalaya menjadi pilihan dikarenakan banyaknya pengunjung ditambah lagi aktivitas yang padat mempermudah dalam pencarian berita.
Mahasiswa yang mengikuti UKM Pers-Ma ini berangkat dari Universitas Siliwangi ke CFD pukul 06.30 WIB. Peserta berjalan bersama panitia menuju CFD melalui jalur Dadaha. Setelah tiba di tempat tujuan, peserta yang mengikuti praktik lapangan langsung diarahkan panitia. Proses pencarian beritapun segera dilaksanakan oleh calon anggota pers sebagai langkah awal dalam pengaplikasian ilmu yang didapatkan saat PENATIK.
Bersamaan dengan kegiatan yang diusung oleh UKM Pers ini, mahasiswa yang berkuliah di Tasikmalaya berhimpun dalam proses penggalangan dana bagi korban banjir bandang Garut. Proses pencarian berita pun menjadi mudah dan seakan kegiatan peduli Garut tersebut menjadi sasaran calon anggota Pers Mahasiswa dalam pembuatan berita yang akan mereka lakukan.
Sejalan dengan itu, pihak panitia pun memberikan tanggapan perihal kegiatan yang dilaksanakan di pagi hari ini. “Praktik lapangan ini menjadi rangkaian kegiatan MAPESA. Semua calon anggota diwajibkan mengikuti acara ini. Namun, tabrakan jadwal juga tidak jarang didapatkan oleh beberapa mahasiswa calon anggota Pers. Maka, inilah menjadi kesulitan kami,” tutur Agung Hermansyah selaku ketua pelaksana kegiatan MAPESA.
Proses pencarian berita berakhir dengan pembubaran yang dilakukan di Masjid Agung pada pukul 09.12 WIB. Seluruh peserta mengumpulkan berita hasil wawancaranya dengan semua elemen yang ada di Car free day Tasikmalaya. Peserta pun membubarkan diri dan pulang ke rumah atau kosannya masing-masing. Namun, tugas tetap diberikan yang salah satunya itu ialah pengiriman berita lewat email pers mahasiswa dan pembuatan layout berita. (Teguh)