Oleh: Astuti Siti Solihah
Masa pandemi COVID-19 memaksa setiap orang untuk tinggal di rumah, demi memutus mata rantai penyebaran virus. Kondisi seperti ini membuat masyarakat menjadi tidak produktif. Untuk mengisi waktu selama di rumah, tidak ada salahnya membuat kesibukan tersendiri yang sangat bermanfaat dan menguntungkan. Salah satu kesibukan yang bisa dilakukan yaitu dengan bercocok tanam hidroponik. Bercocok tanam dengan teknik yang satu ini bisa dilakukan setiap orang, baik dalam skala kecil bagi mereka yang hobi berkebun, maupun dalam skala besar bagi mereka yang melakukan budidaya tanaman untuk kepentingan komersial.
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah. Kebutuhan air pada tanaman hidroponik lebih sedikit dibandingkan kebutuhan air pada budidaya dengan memakai media tanah. Hidroponik memakai air yang lebih efesien, sehingga sangat cocok diterapkan pada daerah perkotaan atau daerah yang mempunyai pasokan air yang terbatas. Tanaman yang bisa ditanam menggunakan teknik ini antara lain bayam, tomat, melon, selada, mentimun jepang, kangkung, paprika, bawang, stroberi, bahkan tanaman herbal, dan masih banyak lagi tanaman lainya.
Beberapa media tanam yang dapat digunakan saat bercocok tanam dengan menggunakan teknik hidroponik antara lain arang sekam, serabut kelapa, pasir, gambut, rockwell, zeolit, dan masih banyak lagi. Semua media tanam yang dapat dilakukan ini membuat teknik hidroponik lebih praktis, karena kita tidak perlu melakukan pengolahan tanah sebelum penanaman. Artinya media tanam dengan arang sekam, pasir, dan yang lainnya ini berfungsi sebagai pengganti tanah yaitu sebagai bahan tanam, dan pemenuhan unsur hara yang digunakan akan dipenuhi oleh pemberian larutan nutrisi dari pupuk. Instalasi hidroponik yang paling banyak digunakan yaitu menggunakan pipa. Namun, bagi pemula selain menggunakan pipa, juga bisa menggunakan botol plastik bekas, ember bekas, dan lain sebagainya.
Langkah-langkah bercocok tanam dengan teknik hidroponik yaitu sebagai berikut: 1) Menyiapkan instalasi tanam; instalasi tanam yang akan digunakan dapat Anda lubangi terlebih dahulu untuk sirkulasi udara. Anda bisa menggunakan botol plastik bekas, pipa, ember bekas, wadah, pot, dan sebagainya. 2) Isi dengan air, sekam/pasir, dan sebagainya sebagai pengganti tanah; biasanya teknik hidroponik menggunakan air yang dicampur dengan zat hara. 3) Masukan bibit tanaman; jika media tanam sudah siap digunakan, bibit tanaman pun siap untuk ditebar.
Bercocok tanam dengan teknik yang satu ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut: 1) Dapat dilakukan di mana saja; bercocok tanam dengan teknik hidroponik dapat dilakukan di mana saja. Bahkan di lahan sempit sekalipun. Karena, seperti yang sudah disampaikan tadi, budidaya dengan teknik ini tidak menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Oleh karena itu, kita bisa melakukannya dengan menggunakan wadah atau pot dan bisa disimpan di mana saja seperti di teras rumah, garasi, bahkan kamar tidur. 2) Produk hidroponik lebih terjamin dari hama penyakit; dengan teknik yang tepat guna, tanaman hasil hidroponik lebih terjamin dari hama penyakit. Karena, media tanamnya tidak menggunakan tanah yang terkadang mengandung hama atau organisme yang dapat menyebabkan penyakit. 3) Ramah lingkungan; bercocok tanam dengan teknik hidroponik sangat ramah lingkungan. Bercocok tanam dengan teknik ini tidak merusak tanah, karena tidak menggunakan tanah sebagai mediumnya. Selain itu, penggunaan air akan lebih hemat karena penggunaan air dalam bercocok tanam menggunakan teknik ini yakni 1/20 dari tanaman biasa.
Menanam dengan teknik hidroponik juga mengurangi kadar CO2 karena tidak memerlukan mesin. Manfaat lainnya juga yaitu sebagai hiasan untuk mempercantik rumah agar terlihat lebih cantik, sehat, dan asri. Selain praktis, efektif, dan efisien, bercocok tanam dengan teknik hidroponik ini sangat banyak manfaatnya. Jadi, untuk Anda semua yang sedang kebingungan mencari aktivitas yang produktif bahkan mendatangkan uang, disarankan untuk berkebun dan membudidayakan tanaman dengan menggunakan teknik hidroponik ini.
Penyunting: Rini