Gemercik News-Universitas Siliwangi (24/2). Rektorat menganggap Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) dan perwakilan fakultas kurang berkoordinasi. Hal ini diungkapkan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Asep Suryana Abdurrahmat, S.Pd., M.Kes.
“Waktu dulu, ya. Antara bulan Desember atau awal tahun baru, pokoknya setelah Mumas (Musyawarah Mahasiswa, red). Itulah Ketua BLM lama yang datang ke saya, tapi saya bilang kalaupun kamu mau dateng ke saya, kamu kan sudah demisioner, mestinya ketua BLM baru datang ke saya, tapi kan gak ada yang datang,” ujarnya saat dimintai keterangan oleh Gemercik, pada Selasa (20/2/2024).
“Pas mereka mau datang, pas saya ada tamu ke rektorat. Setelah itu gak ada lagi, gak ada yang nge-WA, gak ada yang datang,” imbuhnya.
Warek 3 itu tidak ambil pusing soal kemungkinan kosongnya kursi ketua BEM tahun ini. Ia menyebut jika tidak ada peminat hingga pendaftaran saat ini, berarti BEM sudah tidak dibutuhkan.
“Kalo saya, sih gak pusing, gak ada BEM juga gak ada masalah karena (di) ITB juga tidak ada BEM. Kalo peminat sudah tidak ada berarti sudah tidak dibutuhkan,” jelas Dr. Asep.
Lebih lanjut Dr. Asep menuturkan sudah menyiapkan wadah lain untuk mahasiswa berkarya.
“Mau ada BEM atau tidak ada, mahasiswa masih mau berkarya berkreativitas. Ya, saya siapin wadah, ada UKM juga,” jelas Dr. Asep.
Dirinya menyayangkan koordinasi dari pihak BLM Unsil, yang dinilainya tidak berjalan baik.
“Saya bukan tidak peduli, cuman BEM-nya aja yang begitu. Mending saya selamatkan yang masih mau, UKM,” ungkap Dr. Asep.
Dengan kosongnya kursi ketua BEM saat ini Dr. Asep menyatakan prihatin, tetapi tidak dapat ikut campur untuk menjaga netralitas di lingkungan kampus.
Dosen Kesehatan Masyarakat itu juga menyatakan, bahwa dengan tidak adanya BEM tahun ini akan menjadi pembelajaran bagi mahasiswa di Unsil.
“Jujur saya prihatin, tapi gak bisa ikut campur, saya juga menjaga netralitas. Kita memberi pembelajaran bagi mahasiswa jika tidak ada BEM apa yang dirasakan gitu,” pungkasnya.
Reporter: John Kristian Pasaribu dan Diana Puspitasari
Penulis: Elsa Purnama Sari
Penyunting: Sahla Sania H




