Relokasi Jadwal SM Unsil bagi Peserta yang Terkendala Jaringan

WhatsApp Image 2021 07 07 At 09.19.43

Gemercik News-Universitas Siliwangi (6/7). Muhammad Adi Khairul Anshary, ST., MT. selaku Kepala UPT TIK Unsil menuturkan, bahwa pihak lembaga akan memberikan kebijakan untuk merelokasi jadwal ujian Seleksi Mandiri(SM) secara daring terkait dengan kemungkinan adanya kendala yang dialami oleh peserta ujian, baik itu kendala jaringan, maupun kendala lainnya. Perubahan jadwal tersebut dilakukan minimal satu hari setelahnya.

“Kita memberikan kebijakan untuk merelokasi jadwal. Jadi, kalau misalnya kemarin dia ada kendala, kita bisa melakukan perubahan jadwal satu hari minimal menjadi H+1, dengan catatan dia sudah bisa memperbaiki kualitas sinyalnya,” tutur Adi.

Seperti yang telah kita ketahui, pelaksanaan SM Unsil kali ini seluruhnya dilaksanakan secara daring. Hal ini terbilang mendadak dikarenakan adanya penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah. Pihak lembaga pun memiliki target tersendiri sehingga SM tahun ini tidak dapat diundur.

“Kita juga punya target bulan Agustus itu sudah mulai semester baru, sementara PPKM selesai tanggal 20 Juli. Kita tidak ada waktu lagi, nanti semesteran pun diundur lagi, kasian mahasiswanya,” jelas Adi.

Terkait dengan sistem pelaksanaan SM daring tahun ini, Adi menuturkan bahwa untuk perangkat yang digunakan selama pelaksanan ujian akan menggunakan dua sistem, yaitu sistem ujian yang biasa digunakan secara offline. Untuk menjaga objektifitas penilaian ujian, pihak lembaga menggunakan aplikasi zoom untuk pengawasan dan mengantisipasi terjadinya kecurangan.

”Kita menggunakan zoom, di mana seluruh pesertanya itu diwajibkan untuk selalu mengaktifkan kamera. Jadi, sebisa mungkin pokoknya kita mengantisipasi kecurangan yang terjadi,” tutur Adi.

Terkait dengan teknis pelaksanaan SM daring ini, nantinya peserta akan mendapatkan link id meeting melalui e-mail masing-masing dan tidak diperkenankan untuk menyebarkan id meeting tersebut. Kemudian, peserta akan masuk ke ruang utama zoom (mainroom) dan masuk ke breakout room sesuai dengan keterangan yang ada di kartu peserta masing-masing.

“Kalau secara offline kan dilakukan secara 13 lab. Nah, kami di zoom ini juga ada 13 breakout room yang sesuai dengan yang ada di kartu peserta. Untuk pengecekan kartu peserta itu dilakukan di breakout room yang telah disediakan,” pungkas Adi.

Penulis: Aurel Abigail Azwar dan Najmi Muhammad Agus Nur

Reporter: Astuti Siti Solhah

Penyunting: Andini Primadani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *