“Sabar dan Ikhtiar, Modal Utama Meraih Wisudawan Terbaik dan Tercepat”

PicsArt 03 24 09.18.201

Gemercik News-Universitas Siliwangi (24/03).  Wisuda periode II Universitas Siliwangi tahun akademik 2021/2022 telah dilaksanakan luring terbatas di Gedung Mandala (23/3).  Lulusan terbaik disematkan pada Enjang Nurhaedin. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris tersebut menyampaikan bahwa dalam ikhtiar tidak perlu sampai memaksakan diri atau melewati batas-batas kemanusiaan dan hasil akhirnya serahkan sepenuhnya kepada Sang Pembuat Keputusan.

“Kita tidak punya kemampuan apa-apa, yang punya hanyalah Allah. Ketika kita punya cita-cita dan keinginan, lakukan semampu kita, tidak untuk memaksakan diri. kalau mau tidur ya tidur, intinya tidak melewati batas-batas kemanusian karena sehat itu penting,”  ujar Enjang.

Kemudiaan wisudawan tercepat, Fransdito Ali Ilyas dari Program Studi Akuntansi menuturkan bahwa sebelum menggarap skripsi, lebih dahulu memperbanyak bacaan jurnal-jurnal atau referensi untuk digunakan dalam pembuatan judul. Frans juga menambahkan pengerjaan skripsi bisa dilakukan secara acak sehingga terbiasa mengetik setiap hari untuk mengurangi rasa malas.

“Mumpung kalian masih belum mulai bimbingan, banyakin baca-baca jurnal dan usahakan tiap hari mengetik minimal satu lembar,” tutur Frans.

“Kemudian dalam mengerjakannya bisa dilakukan ketika kita stuck di bab I, cobalah pindah ke bab lain. Misalnya bab III, terus pindah ke bab II, terus saja sampai tiap satu hari mengetik,” tambah Frans.

Sementara itu, Enjang juga menyampaikan pesan bahwa menjadi manusia harus cepat beradaptasi dengan lingkungan baru, mencari ilmu untuk menambah wawasan, dan berpikir kritis.

“Kita itu mahasiswa yah, jangan istilahnya jadi kutu kupret, di mana ketika berada dilingkungan baru haruslah bersahabat, mencari ilmu, karena sebagai mahasiswa harus berwawasan luas dan berpikir kritis,” ujar Enjang

Menurut Frans, kesabaran dalam melaksanakan bimbingan perlu diterapkan karena perbedaan karakteristik dosen dalam bimbingan berbeda-beda. Untuk mengatasi itu, Frans menyampaikan pesan agar selalu sabar dan tetap menguatkan mental karena semuanya pasti ada solusinya.

“Buat teman-teman yang mau bimbingan, janganlah menyerah karena semua itu pasti ada jalan dan solusinya. Kemudian jangan sampai kena mental oleh dosen karena sekiller-killernya dosen pasti akan memberikan yang terbaik untuk kalian, juga minta restu dari orang tua,”  jelas Frans.

Enjang berpendapat bahwa faktor utama yang akan menentukan pengetahuan dan keterampilan seseorang bisa dilhat dari latar belakang pendidikannya dan pengimplementasian ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya pendidikan tersebut menjadi harapan Enjang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

“Harapannya yah, yang pertama adalah ingin lanjut (kuliah) melalui beasiswa, yang kedua adalah bisa mengamalkan ilmu di manapun dan kapanpun, karena sebaik-baiknya manusia yang bisa bermanfaat oleh orang lain, ” ucap Enjang.

Frans juga menambahkan cara menjadi lulusan tercepat, yaitu dengan menentukan prioritas fokus dalam studi atau berorganisasi, agar dalam menjalankannya bisa memilih mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu.

“Tentukan prioritas kalian dahulu, mau prioritaskan studi atau ormawa. Kalo semisalnya dihubungkan dengan ormawa fakultas,” tutup Frans.

Reporter: Fuji, Lita Nuraeni, Tiara

Penulis: Abi Husni

Penyunting: Rismawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *