Satgas PPKS Unsil Rekrut Relawan, Guna Maksimalkan Kinerja

Picsart 23 01 05 09 12 36 778

Gemercik News-Universitas Siliwangi (04/01). Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Siliwangi membuka perekrutan relawan baru, guna membantu para anggota Satgas dalam melaksanakan tugasnya. Pendaftaran relawan Satgas telah dibuka sejak 26 Desember 2022.

“Sebelas anggota Satgas ini tidak mampu menjangkau 18.000 mahasiswa Unsil, sehingga perlu adanya bantuan atau peran dari para relawan,” jelas Wiwi Widiastuti, S.I.,M.Si. sebagai Ketua Satgas PPKS Unsil.

Picsart 23 01 05 09 14 06 762

Wiwi mengungkapkan, perekrutan relawan ini bertujuan untuk menarik mahasiswa yang secara sadar ingin berkontribusi dalam Satgas PPKS di Universitas Siliwangi. Relawan-relawan terpilih yang kompeten akan diseleksi menjadi anggota Satgas PPKS Unsil.

“Kami akan melihat bagaimana kinerja (relawan) dan perlu digarisbawahi, mohon maaf tidak ada ‘imbalan’ karena kita semua secara sadar berkomitmen untuk memberantas kekerasan seksual yang ada di lingkungan perguruan tinggi,” ungkap Wiwi.

Berbeda dengan jumlah anggota Satgas yang secara khusus telah diatur dalam Permendikbud No. 30 Tahun 2021, dalam perekrutan relawan ini tidak ada jumlah tetap yang ditentukan oleh Satgas PPKS Unsil. Menurut Wiwi, kesempatan menjadi relawan ini sangat terbuka bagi setiap orang yang memiliki kesadaran dan dedikasi yang tinggi dalam mencegah kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi.

Selain itu, Wiwi menjelaskan kinerja para relawan  akan bergerak dalam bidang pencegahan dan penanganan. Relawan juga dapat membantu membuat dan menyebarluaskan konten-konten terkait pencegahan ataupun penanganan kekerasan seksual di perguruan tinggi, serta dapat berperan menjadi jembatan penghubung antara Satgas dengan korban.

Wiwi juga menyatakan sampai saat ini belum ada mahasiswa yang mendaftar untuk menjadi relawan Satgas PPKS Unsil, sehingga jadwal pendaftaran diperpanjang hingga 15 Januari. Hal tersebut membuat hasil seleksi para relawan belum bisa diumumkan.

Reporter: John Kristian Pasaribu dan Rima Ainul Nisya

Penulis: Rima Ainul Nisya

Penyunting: Ayu Prawita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *