Temuan Pasien Covid-19, Status Kota Tasikmalaya: KLB

6096c79d 9af8 4d9d 98e9 Ae605bb0337f

Gemercik News-Tasikmalaya (25/03). Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, siang tadi melakukan konferensi pers di Kantor Balai Kota. Pemerintah Kota Tasikmalaya menetapkan status Kondisi Luar Biasa (KLB) Covid-19 di Kota Tasikmalaya.

Dalam konferensi pers tersebut, Budi menuturkan bahwa terhitung hari ini, Rabu (25/03), terdapat ODP (Orang dalam Pemantauan) sebanyak 116 orang di Kota Tasikmalaya. ODP tersebut di antaranya 18 orang sudah dinyatakan sehat dan dipulangkan ke rumah masing-masing, tetapi perkembangannya masih dalam pemantauan petugas terkait.

Selain ODP, juga terdapat PDP (Pasien Dalam Pemantauan) sebanyak 10 orang. Dalam PDP tersebut, 4 orang sudah dikatakan selesai, sehingga jumlah dalam pemantauan petugas tersisa 6 orang. PDP yang masih dalam perawatan ditempatkan di empat rumah sakit yaitu RSUD dan tiga rumah sakit swasta lainnya di Kota Tasikmalaya.

Wali kota Tasikmalaya mengungkapkan dari 5 sampel yang diserahkan ke laboratorium RS Hasan Sadikin Bandung, 3 sampel sudah diserahkan ke Pemkot Tasikmalaya. Ketiga sampel ini, 2 di antaranya dinyatakan negatif dan 1 sampel dinyatakan positif. Riwayat perjalanan pasien positif Covid-19 ini, sebelumnya pernah bepergian ke Yogyakarta dan Jakarta.

Pemerintah berencana memasang tenda-tenda di beberapa batas-batas Kota Tasikmalaya. Pemasangan tenda ini berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan kabupaten. Pengecekan akan dilakukan pada masyarakat yang  berusia 38 tahun ke atas. 

“Jadi, Kota Tasikmalaya hari ini adalah keprihatinan kita semua. Tapi kita tetap selalu berusaha dan berdoa, mudah-mudahan semua diberikan kesehatan semuanya, aamiin,” jelas Budi.

Budi akan mempersiapkan ruang isolasi baru dibeberapa lokasi. Di antaranya gedung Universitas Perjuangan dan Gedung Rusunawa Kampus Universitas Siliwangi yang berada di Mugarsari.

“Yang paling prioritas ada dua tempat yang sudah berkomunikasi dengan kami, yang satu gedung Unper (dan) ada lagi gedung Unsil yang di Mugarsari (Rusunawa), (agar) jauh dari publik. Hari ini sudah ada komunikasi akan meninjau lokasi (tersebut),” papar Budi.

Pemkot Tasikmalaya mengalokasikan dana sebesar 18 M. Dana ini berasal dari dana tanggap darurat sebanyak 2 M dan pergeseran dari dana alokasi yang lain termasuk dana Dinas Kesehatan dengan total 18 M. Total dana tersebut termasuk dana yang berasal dari Baznas sebesar 250 juta yang digunakan untuk alat pelindung diri.

“Kita ingin memutus rantai penyebaran virus corona. Jadi, jangan sampai ada perkumpulan-perkumpulan yang dianggap sepele. Mari kita muter-muterkeliling ke Kota Tasimalaya lalu diikutsertakan juga tingkat kecamatan (dan) kelurahan oleh kepala lurah, kepala camat, TNI, Polri, (dan) bersama-sama seluruh masyarakat. Ini semata-mata ingin menyampaikan kepada publik (bahwa virus corona) ini gak main-main,” tambah Budi.

Setelah adanya warga Kota Tasikmalaya yang dinyatakan positif, Pemkot Tasikmalaya berharap kepada seluruh warga Kota Tasikmalaya untuk benar-benar mengikuti dan melaksanakan imbauan-imbauan pemerintah pusat dan daerah mengenai cara pencegahan penyebaran Covid-19. Dari semua usaha pencegahan, salah satu hal yang penting yaitu menjaga jarak atau social distancing minimal 2 meter untuk berinteraksi.

Reporter dan penulis: Nurul H. dan Syahda

Penyunting: Ana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *