Semester genap dunia perkuliahan Universitas Siliwangi Tasikmalaya baru saja dimulai tepat pada tanggal 15 Februari 2015 pekan lalu. Bila sedikit bercermin pada semester lalu, tentu saja memiliki cerita tersendiri bagi setiap mahasiswa, mulai dari mahasiswa baru yang masih adaptasi dengan lingkungan kampus sampai dengan mereka yang sedang menyusun tugas akhir. Hal ini dirasakan juga oleh Maya Rahmawati, seorang mahasiswa tingkat satu jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Siliwangi.
Maya mengatakan, dunia perkuliahan yang baru enam bulan terlewati itu memberikan arti yang jelas berbeda dari masa-masa sebelumnya. Terutama mengenai sistem penilaian yang sistemnya menggunakan IP (Indeks Prestasi). Maya, seorang alumni SMA Negeri 5 Tasikmalaya berbagi perasaannya setelah mendapat IP pertamanya tersebut. “Untuk semester pertama ini, saya mendapat IP 3,41. Perasaannya cukup senang, namun masih belum puas dan ingin memperbaiki lagi di semester selanjutnya,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan oleh Zahra Alika Putri, mahasiswi jurusan Teknik Elektro asal Padang ini juga mengungkapkan perasaannya pada Minggu (21/02). “Saya dapat 3,65. Hasilnya membanggakan, lumayan juga buat cumlaud,” katanya.
Ada sesuatu yang menarik dari Zahra, dibalik kebanggaannya itu, Zahra mengaku sedikit sedih mendapat IP 3,65. Hal ini dikarenakan ada beberapa mata kuliah yang menurut pandangannya terbilang tidak sesuai dengan pandangannya dan membingungkan. “Iya, Zahra jarang mengerjakan tugas dari dosen malah dapat A, giliran mata kuliah yang Zahra rajin malah dapat B, jadi bingung sendiri akhirnya,” jelasnya.
Zahra berharap semester selanjutnya penilaian terhadapnya lebih baik lagi. Begitu juga dengan Maya, keduanya berharap bisa meningkatkan IP dan lebih bersungguh-sungguh lagi dalam belajar. (Suci Nurzannah Efendi/Gemercik)