Seminar Nasional GBBSI Hadir untuk Pertahankan Eksistensi Bahasa dan Sastra Indonesia

WhatsApp Image 2019 11 06 At 18.57.38

Gemercik News-Tasikmalaya (05/11). Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Siliwangi kembali menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional Gebyar Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia (GBBSI) dengan tema “Merekat Era Revolusi Industri 4.0 Melalui Pemberdayaan Bahasa dan Sastra sebagai Eksistensi Bangsa”  yang bertempat di Gedung Mandala Universitas Siliwangi.

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan. Untuk tahun ini, rangkaian acara GBBSI terdiri dari beberapa kegiatan seperti konser musikalisasi puisi yang telah terselenggara pada bulan September, lomba musikalisasi puisi tingkat SLTA se Jawa Barat, lomba debat tingkat SLTA se Jawa Barat, lomba menulis cerpen, dan lomba membaca puisi mahasiswa tingkat nasional. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk meningkatkan dan mempertahankan eksistensi Bahasa dan Sastra Indonesia. Karena walaupun di tengah era revolusi industri, Bahasa Indonesia harus tetap bertahan.

Peserta dari kegiatan ini adalah 250 orang yang terdiri dari mahasiswa Diksatrasia dan dosen. Acara ini dibuka langsung oleh Dekan FKIP, yakni Dr. Cucu Hidayat, M.Pd. dan dihadiri oleh ketua jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Dr. Titin Setiartin Ruslan, M.Pd. serta para dosen jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, ketua himpunan mahasiswa di FKIP, dan beberapa perwakilan organisasi mahasiswa lainnya. Acara ini dibuka pada pukul 08.00 WIB dengan hiburan penampilan musikalisasi puisi dan seni tari yang merupakan minat bakat jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.

Seminar kali ini menghadirkan 3 orang pemateri, yakni Prof. Dr. Suminto A. Sayuti  (Guru Besar UNY) yang membahas tentang Pendidikan Bahasa dan Sastra sebagai Jalan Kebudayaan, Dr. Ganjar Harimansyah  (Pusat Pengembangan Bahasa dan Sastra) membahas tentang Visibilitas Bahasa dan Sastra (Daerah) serta Upaya Pelestarian dan Pemberdayaannya, dan Dr. Arie Andransyah (Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra) yang membahas tentang Sidik Bahasa (Forensic Linguistics) pada Keterangan Ahli Bahasa dalam Proses Penyelidikan. Biaya pendaftaran dalam seminar nasional ini adalah Rp115.000 dengan peserta seminar yang merupakan mahasiswa Unsil, guru, dan mahasiwa se-Tasikmalaya.

Prof. Suminto, selaku pemateri mengungkapkan dengan kecanggihan industri 4.0 kita sebagai manusia harus tetap mengambil jarak, untuk dapat menjadi manusia yang bijak dan cerdas dalam teknologi.

“Jurusan Bahasa Indonesia harus bisa jadi peternak bahasa dan sastra, artinya jurusan Bahasa Indonesia dapat mengembangbiakkan Bahasa Indonesia untuk terus dirawat dan dijaga dengan baik sesuai dengan perkembangan zaman,” ujarnya.

Sefri Hidayat, mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia (2017) selaku ketua pelaksana mengungkapkan harapannya, “Semoga kegiatan ini lancar dan juga dapat memberikan pesan yang baik bagi peserta maupun panitia.” Ungkapnya di akhir wawancara.

Reporter: Theda dan Tia

Penulis: Theda dan Tia

Penyunting: Yanifa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *