Gemercik News-Universitas Siliwangi (23/12). Sidang Istimewa Badan Legislatif Mahasiswa mengenai pemilihan Ketua Umum BLM Unsil periode 2020/2021 resmi ditutup. Sidang Istimewa yang dilaksanakan di ruang Laboratorium Teknik Elektro pada hari Minggu (22/12) berhasil mengesahkan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum I, dan Wakil Ketua Umum II.
Terdapat tujuh Calon Ketua Umum delegasi yang berasal dari tujuh fakultas yang ada di Universitas Siliwangi. Dari tujuh orang calon tersebut, dipilih lima orang calon oleh tim formatur. Sedangkan pengerucutan dari lima orang calon menjadi tiga orang calon dipilih oleh forum dengan cara musyawarah mufakat. Proses pengerucutan ini diawali dengan penyampaian pandangan dari setiap calon mengenai BLM Unsil yang akan dipimpin oleh ketujuh calon dalam periodenya nanti.
Setelah terpilih tiga orang calon dari lima orang calon terpilih, forum kembali bermusyawarah untuk menentukan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum I, dan Wakil Ketua Umum II. Dari musyawarah tersebut forum sepakat untuk memberikan kepercayaan kepada Wildan ‘Alwan Fahrul Rozy dari Fakultas Teknik sebagai Ketua Umum, Haykal Yusuf Ilahi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai Wakil Ketua Umum I, dan Arias Rizky Pratama dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai Wakil Ketua Umum II.
Pada saat musyawarah berlangsung oleh forum, formatur melakukan pembahasan mengenai struktur BLM Unsil di luar ruangan. Setelah resmi ditutup (Sidang Istimewa) dengan terpilihnya ketua umum baru, BLM Unsil melakukan rapat membahas mengenai struktur BLM periode 2020/2021.
“Kalo ngomong perasaan mahsebenernya normatif ya, disebut seneng enggak,disebut sedih juga gak. Karena gimana yah, kalo disebut senengnya,rekan-rekan dari delegasi tiap fakultas itu bisa percaya kepada saya, cuman kembali lagi kan menjadi pemimpin itu suatu cobaan lah. Jadi kalonanyain perasaan, ya seneng gak seneng.” Tutur Wildan mengenai perasaannya saat terpilih menjadi Ketua Umum BLM periode 2020/2021.
Wildan menuturkan langkah awal yang akan dilakukan yaitu membenahi internal juga melakukan koordinasi dengan UKM dan fakultas. Wildan juga menyebutkan alasannya mengapa perlu koordinasi dengan UKM karena dia melihat di kepengurusan BLM sebelumnya kurang koordinasi dengan UKM yang menyebabkan rekan-rekan dari UKM tidak hadir saat MAM dilaksanakan.
“Untuk ke depannya, untuk BLM sendiri bisa menjadi lembaga yang emang bener-bener mewadahi seluruh mahasiswa Universitas Siliwangi gitu. Di mana kita itu memang mengadvokasi semua hal yang memang menyangkut dengan keinginan seluruh mahasiswa di Unsil seperti itu.” Harap Wildan.
Reporter: Nurul dan Sylvia
Penulis: Sylvia
Penyunting: Nida
