Gemercik News-Universitas Siliwangi (01/06). Students for Justice in Palestine (SJP) Universitas Siliwangi (Unsil) menggelar aksi kepedulian terhadap Palestina yang diadakan pada Jumat (31/05) di depan Gedung Rektorat Unsil. Tujuan diadakannya aksi ini adalah untuk menunjukkan kepedulian dan solidaritas kepada masyarakat Palestina, menumbuhkan kesadaran mahasiswa, serta sebagai ajang silaturahmi mahasiswa Unsil.
Aksi kepedulian ini dipelopori oleh Lembaga Dakwah Kampus Kerohanian Islam Siliwangi (LDK KISI), Bebas Buta Huruf Al-Qur’an (B2HQ), pengurus Masjid Al-Muhajirin, dan persatuan BEM Unsil.
Koordinator aksi, M. Syafiq Majdi mengatakan bahwa aksi kali ini bukan gerakan pertama kali yang digelar dalam rangka kepedulian mahasiswa Unsil pada Palestina.
“Beberapa bulan kemarin, sudah cukup lama, kami (sudah) berkolaborasi dengan berbagai lembaga dakwah mahasiswa di wilayah Tasikmalaya,” ucap Syafiq.
Meskipun gerakan ini sudah menjadi populer di seluruh dunia, pergerakan ini baru muncul di Unsil akhir-akhir ini, menyusul Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan kampus besar lainnya. Menanggapi hal tersebut, Syafiq mengungkapkan bahwa hal tersebut terjadi karena adanya kondisi yang tidak memungkinkan dari mahasiswa Unsil untuk mengadakan aksi ini, sehingga baru bisa dilaksanakan sekarang.
“Sebenarnya sudah dari jauh-jauh hari dicanangkan, bahkan sebelum UAS. Namun, melihat kondisi dan rekan-rekan yang berkomitmen lebih dulu mengurus SJP, baru bisa dilaksanakan sekarang,” ungkapnya.
Sayangnya, melihat massa aksi yang datang, aksi ini terhitung belum berjalan maksimal. Namun, Syafiq mengonfirmasi bahwa hal itu tidak ada kaitannya dengan pengelolaan ormawa terhadap mahasiswanya.
“Kita tidak menyalahkan karena memang kegiatan ini penginformasian, ya, terbatas, dan waktunya cukup mendadak. Respon ormawa sudah sangat baik bahkan ketika kemarin konsol, banyak (delegasi) ormawa yang hadir,” ucap Syafiq.
Syafiq juga mengapresiasi Wakil Rektor 3, Dr. Asep Suryana Abdurrahmat, S.Pd., M.Kes. yang telah memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. Meski begitu, Syafiq menyayangkan ketidakhadiran Wakil Rektor tersebut karena terhalang kegiatan.
“(Responnya) sangat positif. Bahkan bilang pengen ikut. Namun, memang karena terhalang kegiatan, jadi belum bisa ikut,” tutur Syafiq.
Dengan adanya aksi ini, Syafiq berharap bahwa gerakan ini dapat memberikan dukungan kepada Palestina meskipun kehadiran mahasiswa sendiri tidak secara fisik hadir di sana. Syafiq pun berkomitmen bahwa aksi peduli Palestina ini tidak berhenti sampai di sini dan menantikan aksi-aksi selanjutnya.
Reporter: Tim Redaksi Gemercik
Penulis: Annisa Firsty
Penyunting: Sevti Putri T.