Gemercik News-Tasikmalaya (03/09). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) kembali menggelar Studium Generale bagi mahasiswa baru. Dengan mengusung tema “internalisasi falsafah pendidikan bagi calon guru di era society 5.0” (internalizing philosophy of education for prospactive teachers in society 5.0), FKIP mantap menggandeng Rocky Gerung sebagai pematerinya.
Studium Generale yangi diikuti oleh 1.396 mahasiswa baru FKIP dan mahasiswa yang belum mengikuti Studium Generale sebelumnya. Kegiatan akademik ini merupakan kegiatan yang harus diikuti mahasiswa di FKIP untuk mendapatkan sertfifikat yang akan menjadi syarat untuk mengikuti sidang skripsi. Selain itu, Studium Generale ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan terhadap tantangan yang akan dihadapi calon guru termasuk persaingan antar peguruan tinggi, dengan konsekuen mahasiswa dapat menguasai dan menggunakan era digital ini dengan bijak dan semestinya.
Menurut Dekan FKIP Cucu Hidayat M.Pd., mahasiswa harus menguasai dan menggunakan era digital ini dengan bijak dan semestinya agar mampu menciptakan generasi Indonesia di masa yang akan datang. Dapat bersaing dengan perguruan tinggi lain baik pendidikan maupun non pendidikan, dalam era sosial 5.0 ini pendidik harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dan kolaborasi.
Selain pemaparan materi, Rocky juga berbiicara terkait pembangunan infrastruktur serta pemindahan ibu kota yang dinilainya tidak lebih penting dari pembangunan manusianya terlebih dahulu.
“Cerdaskan kehidupan bangsa itu berdasarkan perintah konstitusi, bangun jalan pikiran bukan jalan tol. Jika ada presiden yang gagal membangun jalan pikiran itu melanggar konstitusi, civitas academica hidup dengan argumen, politisi hidup dengan sentimen. Untuk apa masuk universitas jika mencuri pikiran orang lain. Jadikan kampus sebagai jalan tol pikiran,” tutur Rocky.
“Enak. Mahasiswanya cerdas-cerdas. Berpikirlah 27 jam sehari.” Tambah Rocky.
Reporter: Ayu, Nurul, Dina
Penulis: Ayu, Nurul
Penyunting: Neli P