Sudah Sepekan, Apa Kabar Barrier Gate Unsil?

IMG 20190713 WA0009

Gemercik News-Tasikmalaya (10/07). Sudah sepekan lebih uji coba barrier gate dilakukan oleh pihak Unsil. Hal ini digadang-gadang dapat menekan angka kriminalitas di sekitar kampus. Kendati demikian, barrier gate tersebut malah menimbulkan problema baru, seperti kemacetan yang diakibatkan mesin yang terkadang error untuk mengeluarkan kertas tiket masuk bagi pengendara hingga mengakibatkan antrean.

Seperti yang dirasakan oleh Aji Muhammad Sukma yang merupakan salah satu mahasiswa Unsil pengguna barrier gate, menyayangkan mesin tersebut sering mengalami kendala kertas tiket masuk yang susah untuk keluar. Tidak hanya Aji, salah satu mahasiswi Unsil lainnya seperti Novi Sri Pratiwi, menurutnya barrier gate ini mengganggu aktivitas keluar masuk dan menimbulkan kemacetan, tidak hanya itu ia berpendapat dalam penggunaan kertas tiket yang kurang efisien menjadi salah satu masalah dari barrier gate.

Di sisi lain, kurangnya teknisi khusus untuk menunjang kelancaran operasional barrier gate sehingga aparat keamanan pun diterjunkan langsung tanpa adanya pelatihan terlebih dahulu untuk membantu menertibkan dan memperbaiki mesin barrier gate ketika error, yang hanya diberlakukan pada pukul 07.00 hingga pukul 16.00 WIB . Kemudian lebih dari jam yang telah ditentukan maka barrier gate akan dibuka bebas.

“Semuanya pun belum bisa sebenernya security ini, seharusnya ada teknisinya, kalau satpam cuma pelaksana. Kalo ini kan teknisinya lain sama kita, ya harus dijalankan kalau ada yang tidak jalan mungkin ditutup,” ujar Ajat Sudrajat selaku aparat keamanan Unsil.

Menurut Lina Marlina, S.P. selaku Ketua Sub bagian Rumah Tangga dan Barang Negara, hal ini merupakan risiko diadakannya barrier gate yang bertujuan untuk melakukan penyaringan bagi yang akan keluar masuk Unsil. Beliau juga menambahkan bahwa hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak lembaga setiap harinya untuk menyempurnakan operasional barrier gate tersebut sehingga bisa meminimalisir kemacetan atau pun mesin barrier gate yang error.

“Setiap hari selalu kita evaluasi karena ini memang baru, ini juga masih evaluasi ada beberapa masalah kaya gitu, ini karena alatnya kurang bagus apa kita kurang menguasai alatnya. Ini masih kita evaluasi terus. Ya kan kalo tidak ada itu salah satu tujuannya kita ingin menyaring yah ya kalau ada sedikit mandeg ya itu sudah risiko adanya barrier gate itu ya,” katanya.
Dengan demikian Lina mengajak para warga Unsil untuk bersama-sama menciptakan kenyamanan dan keamanan dengan adanya barrier gate ini.

Reporter: AinunSya, Anisa tw.
Penulis: Anisa tw
Penyunting: Neli P

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *