Surat Untuk Mahasiswa: “Semangat Untukmu, Mahasiswa!”

Semangat Untukmu, Mahasiswa !

 

 
Menjadi seorang mahasiswa merupakan salah satu impian besar kalangan generasi muda Indonesia. Terlebih dengan status mahasiswa yang di anggap sebagai Agent of Change atau agen perubahan dalam segala aspek kemasyarakatan. Banyak hal yang akan teman-teman dapatkan dengan status mahasiswa. Baik itu pengalaman, peningkatan kualitas diri, bahkan alur kehidupan jati diri yang tentu bisa jadi ditentukan saat menyandang status mahasiswa.

Dari sudut pandang secara umum, tahun pertama masuk perkuliahan adalah masa adaptasi bagi seorang mahasiswa baru. Adaptasi disini dapat adaptasi lingkungan kampus ataupun lingkungan luar sekitaran kampus. Disinilah mulai kehidupan baru, dimana semuanya seakan dimulai dari nol.

Ada beberapa tipikal mahasiswa secara umum di tahun pertama perkuliahan. Pertama, mahasiswa yang yang bisa dikatakan silent viewer atau mahasiswa yang hanya memperhatikan segala hal yang dia lihat. Ia melihat dan memperhatikan segala aktivitas yang terjadi di lingkungan kampus barunya. Kedua, mahasiswa yang mulai aktif dalam beberapa kegiatan. Misalnya dalam seminar atau perkuliahan umum, ia akan selalu bertanya kepada pemateri, juga aktif bergaul dengan para seniornya. Ketiga, ada mahasiswa yang sudah mulai menentukan targetnya atau visioner. Ia berpikir ingin jadi seperti ini dan itu. Mahasiswa seperti ini bisa dikatakan sebagai mahasiswa yang tidak hanya aktif, melainkan selalu memanfaatkan peluang yang ada di setiap perkuliahan atau kegiatan kampus dan dijadikan batu loncatan untuk menumpu tiap target yang ingin diraihnya.

“Bermimpilah tentang apa yang kamu impikan. Pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.”

Hidup bukanlah besok, nanti atau bahkan kemarin. Tapi hidup adalah sekarang, detik-detik kita bernafas. Maka dari itu, sejatinya dalam proses adaptasi sebagai seorang mahasiswa, adaptasilah tepat pada waktunya. Tuliskan target kamu pada saat kamu melangkahkan kaki di kampus. Sekecil apapun itu targetnya, tetap laksanakan. Karena kita tidak akan tahu, apabila kita berlama-lama dalam setiap waktu yang dianggap sebagai proses adaptasi. Pada intinya manfaatkan waktu yang ada untuk hal-hal yang mampu meningkatkan kualitas diri disetiap detik kita hidup.

Dalam tahapan individu yang terakhir adalah tahap siap menerima norma kolektif. Dimana tanggung jawab harus tetap diperhatikan, tingkah laku kita sebagai mahasiswa harus tetap terjaga dengan baik dan benar. Namun jangan ragu untuk melakukan hal-hal kebaikan dan bermanfaat bagi semuanya selagi itu dijalur yang benar.

“Hidup sekedar hidup. Babi dihutan juga hidup. Kalau bekerja sekedar bekerja, kera juga bekerja.” – Buya Hamka

Jadilah mahasiswa sebagaimana mahasiswa yang menurut hatimu benar. Jika kamu telah memantapkan target di tahun pertama kamu, yang harus kamu perhatikan adalah mempelajari target itu hingga kamu merasakan nikmatnya suatu proses, proses yang akan berbekas dikemudian hari. Tanamkan dalam diri bahwa target janganlah sekedar target. Kamu harus paham, untuk membuat sebuah makanan yang lezat tentu bukan hanya bahan makanan pokok yang harus di masak, tapi dengan bahan pelengkap dan juga penyajian yang luar biasa. Hal itu tentu akan menambah nilai makanan tersebut.

“Masa depan yang cerah berdasarkan masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.”

Sebaik-baiknya target kamu adalah target yang dilakukan langsung tanpa berpikir panjang. Jalanilah target yang sedang kamu impikan dan ingin direalisasikan. Jangan pernah ragu dan takut gagal. Tak ada salahnya kita memulai, sejatinya itu lebih baik daripada kita tidak melakukan apa-apa. Sebagai mahasiswa baru, maksimalkanlah semua peluang yang ada, sinergikan adaptasimu dengan targetmu secepatnya kamu bisa.

“Waktu kita lahir, kita menangis dan orang-orang disekeliling kita tersenyum. Jalanilah hidup ini sebaik mungkin, sehingga waktu kita meninggal, kita tersenyum dan orang-orang di sekeliling kita menangis”

You do what you have to do, so you can do what you want to do !

Rahmat Abdul Kharisma.
Penulis merupakan mahasiswa Universitas Siliwangi jurusan Manajemen 2015.
Sumber foto: kenbimosultoni.blogspot.com

Kirim tulisanmu ke e-mail redaksi.persmaunsil@gmail.com atau hubungi kami:
Instagram: @persmaunsil
Line: @zvg3544w
Facebook: Persma Universitas Siliwangi

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *