Gemercik News-Universitas Siliwangi (21/7). Wisuda Universitas Siliwangi Periode III Tahun Akademik 2021/2022, telah dilaksanakan Rabu (20/7), Hendra Yuda Pratama menjadi lulusan terbaik dari jenjang S1 Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan meraih Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi yaitu 3,96. Selama lima tahun menjadi mahasiswa rantau, Hendra menampilkan dirinya untuk aktif dalam perkuliahan.
“Tampil aktif di awal perkuliahan, sehingga di awal perkuliahan saya bisa mendapat kepercayaan yang baik dari semua dosen. Ke sananya saya bisa mendapatkan berbagai kemudahan. Meskipun saya tidak optimal lagi di tengah perkuliahan, saat dosen sudah memberikan kepercayaan di akhir pun dosen akan memberikan nilai yang terbaik,” ujar Hendra.
Dikatakan bahwa mahasiswa harus mengetahui situasi kondisi dunia kampus, jurusan, dan fakultas. Mahasiswa harus berkolaborasi dengan semua entitas dan elemen daripada keseluruhan civitas academica dalam menunjang prestasi di dunia kampus.
Selain tampil aktif di perkuliahan, Hendra mengaku aktif dalam berbagai kegiatan organisasi internal dan eksternal, seperti himpunan di tingkat universitas, aktif di organisasi nasional yaitu Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah dan Ikatan Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan, juga bergabung dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan mendirikan taman baca masyarakat.
Hendra mengatakan dalam memanajemen waktu, ia harus bisa membaginya dengan seimbang antara kegiatan akademik dan non-akademik dengan menggunakan skala prioritas, mana yang ingin diutamakan.
“Tips nya adalah mengikuti berbagai kegiatan, hanya saja kita harus memilih kegiatan-kegiatan yang memang sesuai dengan tujuan kita. Kalo ingin nilai tinggi maka kegiatan-kegiatan yang lain diminimalisir dalam rangka mengoptimalkan perkuliahan,” papar Hendra.
Sebagai mahasiswa yang berasal dari kaki Gunung Tampomas, Kabupaten Sumedang, perbedaan kultur menjadi tantangan Hendra di awal perkuliahan.
“Saya agak deg-degan juga, apakah saya bisa power full dalam mengimplementasikan kemampuan kita di perkuliahan atau tidak. Namun, saya percaya dengan trik yang saya lakukan yaitu saya totalitas untuk membaca berbagai buku dan sebagainya, kemudian tampil aktif di awal-awal perkuliahan sehingga mendapat kepercayaan yang baik dari semua dosen,” tutur Hendra.
Motivasi lain yang disampaikan Hendra, terkhusus untuk mahasiswa yang dari luar kota atau dari daerah terpencil jangan berkecil hati karena dalam dunia kampus itu memiliki kesamaan yang setara. Kuncinya, harus bisa menyesuaikan dan bisa berkomunikasi bersama teman-teman lain.
“Motivasi saya Fortis Fortuna Adiuvat, (yang) menerangkan bahwa keberuntungan bersama orang-orang yang berani, artinya kita harus berani terlebih dahulu saja, masalah berhasil atau tidak itu bisa dipikirkan lain kali. Yang terpenting, kita harus menjadi yang terdepan dan juga percaya diri,” tutur mahasiswa asal Kabupaten Sumedang itu.
Hendra menuturkan bahwa dirinya bangga dengan perasaan sangat luar biasa bisa menjadi lulusan terbaik, sebab di wisuda kali ini, ia bisa mengajak kedua orangtuanya untuk berfoto bersama di podium dengan para pimpinan universitas. Karena, pada wisuda sebelumnya, wisudawan tidak dapat didampingi oleh orangtua.
“Saya sangat berkesan bisa berkuliah di Universitas Siliwangi, selama lima tahun merantau di kota ini banyak kisah dan kasihnya. Kesan baik yang saya dapatkan akan menjadi motivasi yang baik untuk ke depannya. Kisah yang menyedihkan akan menjadi pelengkap bagi diri saya untuk terus kuat dan berjuang,” jelas Hendra.
Hendra kembali menuturkan, meskipun sudah menyelesaikan studi S1, tapi itu merupakan langkah awal untuk melanjutkan studi dan kehidupan.
Terakhir, Hendra berpesan untuk teruslah berjuang karena pada dasarnya perjuangan itu tidak akan mengkhianati hasil.
Reporter: Aurel Abigail Azwar dan Widia
Penulis: Hesti Cahyani
Penyunting: Andini Primadani Putri