Tanggapan BLM Fakultas Soal Kekosongan Ketua BEM Unsil

Sumber Foto JohnGemercik Media 6

Gemercik News-Universitas Siliwangi (28/02). Kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Siliwangi (Unsil) hingga saat ini  diwakili oleh para delegasi Pelaksana Tugas (PLT) dari setiap fakultas. Sementara itu, masa perpanjang open recruitment (oprec) kembali diperpanjang hingga Jumat, (08/03/24) mendatang.

Ketua BLM Fakultas Agama Islam (FAI), M. Fasya Nur Arbaien mengatakan bahwa koordinasi telah dilakukan beberapa bulan lalu. Hasilnya, BLM Unsil meminta ormawa fakultas ‘merapatkan barisan’ untuk memunculkan figur calon pemimpin tersebut.

“Memang ada komunikasi antara BLM Unsil dan BLM FAI dan bukan hanya di bulan-bulan sekarang, tapi bulan yang lalu juga ketika masih kepemimpinan periode sebelumnya. Sekarang itu memang masif dari BLM Unsil menggerakkan untuk melakukan konsolidasi bagi tiap fakultas. Namun, sayangnya memang belum ada, khususnya calon ketua BEM (Unsil) dari FAI,” ungkap Fasya kepada Gemercik, pada Selasa (20/2/2024).

Namun, Muhamad Fakhri Rajabi, Ketua BLM Fakultas Pertanian (FP), menyebut durasi pendaftaran yang terus diperpanjang bukan solusi.

“Kalau terus ditambah-tambah karena sekarang saja sudah mau menginjak bulan Maret juga. Hampir triwulan. Dan langkah konkrit BLM Unsil, bagaimana caranya mereka mengumpulkan elemen-elemen setiap fakultas dan merundingkan BEM ini akan bagaimana ke depannya, mengingat PLT ini hanya tiga bulan,” ungkap Fakhri kepada Gemercik, pada Rabu (21/2/2024).

Putri Azka, Ketua BLM Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) 2024 menanggapi bahwa fakultas ikut andil untuk menangani masalah ini. Ia merasa diberatkan, lantaran baginya rekrutmen calon ketua BEM Unsil 2024 adalah tanggung jawab penuh BLM Unsil.

“Aku berharap dari mereka (BLM Unsil) ada gerakan yang lebih karena memang dari tanggung jawab BLM Unsil, tetapi setelah dilihat-lihat, justru membebankan ke fakultas. Ya fakultas pasti bantu, tetapi dari BLM Unsil sendiri pergerakannya apa, sih? Sejauh ini cuma sebar pamflet doang, kan? Apakah turun ke fakultas lagi? Kan, justru diserahin ke fakultas,” tutur Putri kepada Gemercik, pada Selasa (20/2/2024).

Kemudian, Cecep Nugraha Ketua BLM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 2024, berpendapat PLT adalah solusi sementara yang dapat diambil.

“Hadirnya PLT, kan, memang untuk memegang tupoksi ketua BEM selagi posisi tersebut kosong. Ada hal yang memang kurang efektif lah, tapi sebetulnya apakah ini menjadi solusi atau tidak. Memang tidak menjadi solusi untuk masalah degradasi ini,” ungkap Cecep kepada Gemercik, pada Selasa (20/2/2024).

Sedangkan menurut Muhammad Syafiq Majdi, Ketua BLM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 2024 adanya persaingan dengan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan diorientasi mahasiswa menjadi faktor kemunduran minat mahasiswa terhadap organisasi.

“Sekarang kita menghadapi disorientasi dengan beberapa hal, salah satunya MBKM yang menjadi faktor disorientasi, ya, mahasiswa, ya, ingin menambah CV, ingin menambah profit oriented, dan sebagainya,” ungkap Syafiq kepada Gemercik, pada Selasa (20/2/2024).

Selanjutnya, Muhammad Syahrial Fasya, Ketua BLM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) 2024, berpendapat bahwa pelantikan BLM tersebut tidak perlu dihiraukan.

“Memang BLM Unsil belum dilantik, tetapi jika melihat cara perekrutan BLM, kan, dari delegasi setiap fakultas. Jadi, secara tidak langsung mereka memang sudah menjadi BLM Unsil tanpa harus dilantik. Pelantikan ini sendiri hanya simbol sebenarnya,” ungkap Syahrial kepada Gemercik, pada Rabu (21/2/2024).

Sementara itu, saat dihubungi oleh Reporter Gemercik, Ketua BEM dan Ketua BLM Fakultas Teknik (FT) enggan memberikan tanggapannya.

Reporter: Anggota Redaksi Gemercik

Penulis: Annisa Firsty

Penyunting : Sevti Putri Thavany

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *