Tanggapan Terkait Surat Edaran Pelaksanaan SW AB-PCR

6024a6cd 51b2 44c0 Ab82 963a5e4ee0f5

Gemercik News-Universitas Siliwangi (21/10). Menanggapi surat yang beredar di kalangan Mahasiswa Universitas Siliwangi mengenai Pelaksanaan SW AB-PCR Untuk Rektorat, Prof. Dr. H. Budy Rahmat, Ir., MS selaku Wakil Rektor III dan Dr. Asep Suryana Abdurrahmat, M. Kes. Selaku Ketua Pusat Komunikasi, Informasi dan Edukasi (PKIE) menyatakan surat tersebut benar adanya.

Penutupan kampus secara total merupakan instruksi langsung dari Gugus Tugas Kota Tasikmalaya. Terkait 3 orang staf rektorat yang dinyatakan Positif COVID-19, Asep mengaku tidak dapat mempublikasikan identitasnya. Hal tersebut merupakan kewenangan dari Gugus Tugas Kota Tasikmalaya.

Meskipun kampus ditutup total, Prof. Budi mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan masih ada mahasiswa yang masih masuk ke kampus terutama pengurus organisasi. Untuk itu Prof. Budi mengambil peraturan tegas terkait hal tersebut.

“Sebenarnya pintu ditutup total, tapi tidak menutup kemungkinan ada mahasiswa yang masuk. Bagi UKM yang masih mondok di kampus, akan ditunda pengurusnya mulai tahun 2021. Mudah-mudahan saja semua mahasiswa memaklumi,” kata Prof. Budi.

Poin-poin yang menjadi sorotan dalam surat edaran tersebut adalah:

  1. Pada hari ini, Selasa tanggal 20 Oktober 2020 pukul 10.00 WIB akan dilaksanakan pemeriksaan SWAB-PCR bagi 98 (Sembilan puluh delapan) Staff Rektorat di Gedung Mandala Universitas Siliwagi.
  2. Penutupan total kampus Universitas Siliwangi berlaku mulai hari Selasa tanggal 20 Oktober 2020 mulai pukul 12.00 WIB s.d. hari Minggu tanggal 25 Oktober 2020 pukul 24.00 WIB.
  3. Selama masa penutupan total maka seluruh aktivitas Mahasiswa/Dosen/Tendik dilakukan secara WFH.

Dr. Asep Suryana Abdurrahmat, M. Kes. berharap agar semua sivitas akademik Universitas Siliwangi dapat mematuhi edaran tersebut kecuali untuk hal yang benar-benar mendesak. Beliau tentunya berharap agar COVID-19 dapat segera hilang.

“Diharapkan semua sivitas mematuhi edaran tersebut, tidak ada yang masuk kampus kecuali untuk hal-hal yang memang urgent, itu pun jangan lama-lama. Tetap optimis semua akan cepat berlalu, terus berikhtiar dan berdoa semoga virus ini secepatnya hilang.” Tutup Asep.

Reporter: Sylvia

Penulis: Winda Grizela

Penyunting: Jihan F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *