Gemercik News-Universitas Siliwangi (21/9). Wisuda periode I Universitas Siliwangi tahun akademik 2022/2023 telah dilaksanakan secara luring di Gedung Mandala, (20/09). Gelar wisudawan terbaik disematkan pada Ridwan Nurul Ramadhan, mahasiswa Program Studi Manajemen 2018. Ridwan menyampaikan bahwa untuk bisa meraih lulusan terbaik tidak perlu belajar ekstra karena bisa menjadi salah satu pemicu stres.
“Kita tidak perlu belajar terlalu berlebihan karena setiap orang punya porsinya masing-masing. Misalnya dalam satu minggu kita harus punya target belajar berapa jam, kemudian diselingi dengan kegiatan lainnya berapa jam karena kalau terlalu diforsir takutnya malah stres,” tutur Ridwan.
Adapun cara-cara yang dilakukan Ridwan selama menjalani perkuliahan hingga bisa meraih gelar wisudawan terbaik, diantaranya mematuhi setiap peraturan yang diberikan dosen, memiliki kelompok belajar kecil guna berbagi informasi seputar mata kuliah dan meluangkan waktu untuk mengulas kembali materi kuliah di luar jam perkuliahan. Bagi mahasiswa yang memiliki kegiatan lain di luar perkuliahan, seperti Organisasi Mahasiswa (Ormawa) ataupun freelance bisa menyiapkan jadwal kegiatan yang akan dilakukan esok hari agar lebih terstruktur dengan baik.
Sementara itu, gelar wisudawan tercepat berhasil diraih oleh Abdul Jabbar Laksana Putra, mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan 2018. Abdul mengatakan bahwa materi dari dosen saja tidak cukup untuk dijadikan acuan belajar, karena dosen hanya memberikan bahan yang pada akhirnya harus dicari sendiri oleh mahasiswa.
“Bagi saya pribadi belajar ekstra itu tidak perlu dilakukan, karena semuanya harus sesuai porsi masing-masing, yang terpenting adalah bagaimana cara kita membagi waktunya dengan baik,” ucap Abdul.
Abdul juga menambahkan ketika harus berorganisasi, maka lakukanlah. Namun, jika sedang ada kegiatan akademik maka kegiatan itu harus dilakukan dengan baik. Selain itu, mahasiswa juga bisa menggunakan bahan yang telah diberikan dosen sebagai pemicu agar nantinya mahasiswa mencari materi dari sumber lain dengan berbagai sudut pandang.
Kemudian, berkaitan dengan hal itu, Ridwan ikut menuturkan bahwa belajar harus menjadi fokus utama seorang mahasiswa. Diselarasi menambah relasi dengan berbagai orang, mengetahui kemampuan dan kebutuhan masing-masing, serta mampu merencanakan hal-hal yang sudah ditargetkan, seperti belajar teratur dan menjalin hubungan yang baik dengan dosen.
“Harapannya, ya, mudah-mudahan ilmu yang saya dapatkan bisa bermanfaat di dunia dan akhirat, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk banyak orang, kemudian bisa mendapatkan kemudahan dalam karier, serta dengan adanya gelar wisudawan terbaik ini diharapkan bisa memotivasi orang-orang,” tutur Ridwan.
Menurut pandangan Abdul, mahasiswa harus bisa mencuri start dalam pembuatan tugas akhir atau skripsi. Ketika diberikan SK (Surat Ketentuan) oleh dosen pembimbing, sebisa mungkin memutar otak untuk judul skripsi yang baik.
“Untuk harapannya sendiri, semoga lebih baik lagi ke depannya, lebih bersyukur dan dipermudah dalam segala aktivitas, terutama untuk pekerjaan ke depannya,” pungkas Abdul.
Reporter dan penulis: Diana Puspitasari
Penyunting: Syahdina Tamadyan H