Oleh : Windi
Bangun sahur setiap hari selalu menjadi aktivitas rutin di setiap bulan ramadan, agar memiliki energi untuk tetap menjalankan kegiatan selama seharian penuh. Puasa sendiri diyakini menyimpan banyak manfaat untuk fisik dan mental bagi yang melakukannya. Namun, banyak dari sebagian orang malas bangun sahur dikarenakan tidak tahan dengan rasa kantuk.
Bahkan, sebagian lainnya setelah makan sahur langsung bergegas tidur lagi. Padahal, tidur setelah makan sahur itu tidak baik. Rasulullah saw bersabda, “Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah swt dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras.” (HR Abu Nu’aim dari Aisyah r.a).
Bahaya tidur sesudah sahur di antaranya yaitu:
- Naiknya asam lambung, setelah makan maka makanan akan melewati kerongkongan, lalu selanjutnya akan menuju lambung. Jika proses cerna di dalam lambung tidak sempurna, maka makanan yang masih kasar dapat menyebabkan iritasi dinding lambung, sehingga memicu naiknya asam lambung. Gejala yang timbul di antaranya adalah nyeri di sekitar lambung atau perut kiri atas serta dada yang terasa panas.
- Menaikkan berat badan dan memicu diabetes. Ketika kita lebih banyak tidur daripada beraktivitas fisik selama bulan ramadan, maka akan memungkinkan mengalami kenaikan berat badan. Tidur setelah makan dapat menghilangkan kesempatan pembakaran kalori dan terjadi pengaktifan parasimpatis, sehingga penyerapan akan lebih cepat. Hal ini menyebabkan kalori yang diserap langsung meningkat tajam dalam darah. Sehingga, kelebihan tersebut langsung disimpan menjadi lemak dalam sel.
- Sembelit, ketika tidur terlentang akan menghambat pengosongan lambung. Hal ini bisa menyebabkan sembelit.
- Meningkatkan kadar gula darah.
Melihat dari berbagai masalah dan kemudaratan yang bisa muncul, memang alangkah baiknya apabila kita tidak langsung tidur setelah waktu sahur dan subuh. Bahkan Rasulullah saw yang menjadi suri tauladan bagi kaum muslim pun, tidak menganjurkan kita untuk langsung pergi tidur setelah makan sahur. Kesehatan diri menjadi hal utama yang harus kita perhatikan juga. Karena ketika sudah jatuh sakit, maka tidak sedikit harus mengeluarkan biaya. Selain itu juga akan menghambat dalam melakukan aktivitas. Tidur memang merupakan kebutuhan bagi tubuh untuk mereset dan merangkum metabolisme dari tubuh agar kembali ke normal.
National Sleep Foundation di artikelnya tahun 2015 menyarankan, bahwa rekomendasi jam tidur untuk orang dewasa mulai pukul 20.00 malam hingga tengah malam. Karena dinilai cocok dengan siklus jam sikardian orang dewasa. Maka dengan tidur 6-7 jam sangat tepat sekali jika dimulai dari pukul 20.00. Sehingga dapat bangun tepat waktu saat sahur. Juga karena sudah memiliki waktu tidur yang cukup, maka dianjurkan untuk tidak tidur setelah sahur.
Namun, kita dapat mengisinya dengan menonton kajian, membaca Al-Qur’an, atau bahkan bagi mahasiswa dapat serta mengerjakan tugas kuliah.
Penyunting: Pasha