Gemercik News- Universitas Siliwangi (14/04). UKM Panahan berhasil meraih prestasi pada kejuaraan Ganesha Open yang diselenggarakan di ITB yang diselenggarakan pada 31 Juli sampai 4 Agustus 2019. Ganesha open merupakan event kejuaraan nasional yang diadakan setiap 2 tahun sekali. Tahun ini UKM Panahan mengirimkan 9 atlet yang terdiri dari 9 individu yang terdiri dari 2 grup putra dan putri yang terbagi dalam beberapa kategori.
Dalam kejuaraan ini salah satu individu putri yaitu Febi Ayu Wianti jurusan Akuntansi 2018, berhasil melaju ke final dan sebagai juara ke 2 individu putri dengan mengalahkan atlet nasional dari beberapa universitas yang sudah ternama seperti UNJ yang bertemu pada saat semifinal, sementara final berhadapan dengan Brawijaya sempat tertinggal beberapa point akibat faktor kelelahan karena tidak adanya istirahat dari awal sampa semi final. Proses yang dilalui dari babak kualifikasi, eliminasi hingga 16 besar, lalu ke tahapan aduan. Selain individu putri, grup putra masuk ke perempat final.
Penghargaan yang diberikan berupa mendali, sertifikat dan uang. persiapan kejuaraan dilakukan selama satu bulan setengah untuk berlatih.
“Tidak ada kata cape untuk berlatih, namun hal yang dirasa sulit yaitu mengatur mental,” tutur Rifa
Panahan itu tidak seperti cabang olahraga lainnya namun mental dan fisik dipertaruhkan, kalau kita tidak siap secara fisik dan mental otomatis akan berpengaruh saat panahan dilakukan, khususnya dalam kejuaraan umumnya deman panggung.
Sebagai UKM baru, UKM panahan cukup mendapat dukungan dari pihak lembaga itu pun sebagai hak delegasi saja.
“Menurut saya pribadi terlalu dibatas, jadi mahasiswa itu tidak diberi kebebasan untuk menggunakan uang itu, jadi maksudnya tidak dibebaskan semisal kan uang untuk UKM dana delegasi Rp 12.000.000,-digunakan, asalkan nantinya ada LPJ, tanpa harus dirincikan ini dan itu nya, kepengen saya itu ya sudah percayakan saja anggaran tersebut kepada mahasiswa untuk digunakan asalkan LPJ nya jelas, ” tutur Heru selaku ketua UKM panahan.
Menanggapi prestasi UKM panahan pada kejuaraan kali ini, pihak lembaga belum memberikan tanggapan apa pun, baru dari pihak BEM Universitas yang mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih UKM Panahan. Selain event kejuaraan kali ini, bulan depan UKM Panahan telah memiliki target untuk mengikuti lomba di IPB dan tingkat nasional. Sebelumnya UKM Panahan pernah ikut serta dalam perlombaan di IPB dengan mengirimkan 5 atlet (2 putri dan 3 putra).
“Ya bagus gitu, ada kejuaraan-kejuaraan tingkat mahasiswa agar menjadi kegiatan positif dan menjadi sebuah tantangan, jadi tidak hanya berlatih dan kedepannya pengen di Unsil itu ngadain, bukan terus hanya kita yang ke univ lain.” Ujar Heru
Mengenai hal tersebut sudah direncanakan dan kemarin baru tahap simulasi dari pengurus dan anggota yang menjadi peserta, jika kita mau mengadakan perlombaan tingkat nasional tentunya memerlukan persiapan yang cukup matang. Pertama dari pembiayaan, dengan membutuhkan dana yang besar, kedua lokasi yang memungkinkan. untuk sistem kejuaraan kemarin dilihat dari hasil simulasi internal yang telah dilakukan dengan melihat hasil prestasi di tingkat internal, maka siapa pun boleh untuk ikut serta.
Kejuaraan yang melibatkan beberapa universitas seperti ITB, IPB, UNPAD, UPI, UGM, Polban, Brawijaya, UNJ, event ini bukan hanya dari universitas-universitas saja, namun dari klub-klub panahan, untuk lomba individu sendiri peserta putra diantaranya terdiri dari 47 sedangkan putri 31 orang dan diambil hanya 16 orang buat masuk ke babak eliminasi. Untuk grup sendiri terdiri dari 11 grup putra, 7 grup putri, dan hanya diambil 4 besar. Untuk peringkatnya sendiri putra di peringkat ke 4 dan putri peringkat ke 5 untuk grup.
Selama kegiatan kejuaraan terdapat beberapa kendala seperti mental peserta pada saat tampil, kendaraan, di tempat terselenggaranya perlombaan selalu menggunakan ojek online, sedangkan anggaran yang diberikan itu terbatas, dan atlet pun mengeluarkan biaya sendiri untuk keperluan tersebut, terlebih untuk peralatan sendiri belum ada inventaris dari lembaga, hingga banyak yang memutuskan untuk membeli peralatan sendiri.
“Harapan kedepannya yang jelas pengen lebih baik lagi, lebih maju dalam hal organisasinya, lebih fokus, lebih eksis dan menghasilkan atlet yang berprestasi. ” Tegas Heru.
Sama hal nya dengan Heru, Rifa selaku bendahara umum menuturkan bahwa pihak lembaga bisa memfasilitasi khususnya dalam hal lapangan, khususnya di Unsil.
Reporter: Nadia, ziah
Penulis: Ziah
Penyunting: Jihan