UKM Unsil Peduli COVID-19, Bagikan Sembako

97944f74 E34d 44d4 A284 Ac64665d6651

Gemercik News-Tasikmalaya (12/9). UKM Unsil Peduli COVID-19 serahkan bantuan pangan kepada masyarakat Kelurahan Kahuripan, Kota Tasikmalaya pada Jumat (11/09).

Bantuan disalurkan melalui Kantor Kelurahan Kahuripan yaitu sebanyak 45 paket sembako, yang akan dibagikan kepada warga yang membutuhkan di 18 RW yang terdapat di Kelurahan Kahuripan.

UKM Unsil Peduli COVID-19 merupakan gabungan dari 28 UKM yang terdapat di Universitas Siliwangi. Munculnya kegiatan ini berawal dari adanya inisiasi pihak UKM Unsil untuk mengadakan kegiatan galang dana bagi masyarakat Kelurahan Kahuripan yang ter dampak COVID-19.

“Kami memilih Kelurahan Kahuripan karena Kelurahan Kahuripan paling dekat dengan kampus,” tutur Muhammad Yusya Rahmansyah selaku Koordinator Kegiatan.

Aan Nurhayati selaku Sekretaris Kelurahan Kahuripan Kota Tasikmalaya mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan dari pihak UKM Unsil Peduli COVID-19.

Di Kelurahan Kahuripan, selama masa pandemi COVID-19, banyak masyarakat yang ter dampak dari segala aspek.

“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan dari adek-adek mahasiswa Universitas Siliwangi ini bisa membantu meringankan kebutuhan mereka,” tutur Aan.

Awal perencanaannya, donasi yang disalurkan berupa uang, makanan atau alat kesehatan. Namun, setelah berdiskusi kembali, keputusan bantuan yang disalurkan adalah berupa bahan pangan yang terdiri dari beras, telur, gula, mie dan minyak.

Pengumpulan donasi dilakukan secara online, yaitu dengan cara pembayaran via rekening. Donasi di publikasikan melalui media sosial.

Beberapa UKM seperti UKM Seni Musik dan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) melakukan kegiatan galang dana secara langsung. Dari penggalangan dana keseluruhan terkumpul total donasi sebesar Rp 1.050.000.

 “Mudah-mudahan ini menjadi motivasi juga bagi adek-adek mahasiswa yang lain, lebih care bisa lebih peduli bagi pemuda pemudi yang akan menggantikan kami ke depan jadi lebih baik,” tegas Aan.

Buat kawan-kawan UKM semua bisa terus menyelenggarakan kegiatan seperti ini, begitu pun dengan organisasi mahasiswa lainnya bisa mengadakan kegiatan galang dana untuk masyarakat karena di tengah keadaan seperti ini pastinya bantuan dari kita, dari mahasiswa sebagai agen of changes perlu ditunjukkan agar masyarakat juga merasakan keadaan kita.” Tutup Muhammad Yusya.

Reporter: Ayu Sabrina

Penulis: Eva

Penyunting: Jihan F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *