Unsil Gelar Pernyataan Sikap Pesta Demokrasi

Sumber Foto JohnGemercik Media

Gemercik News–Universitas Siliwangi (08/02). Universitas Siliwangi (Unsil) menggelar pernyataan sikap terhadap keadaan demokrasi bangsa Indonesia. Pernyataan sikap ini digelar di depan Gedung Rektorat Universitas Siliwangi pada Rabu (07/02) yang dihadiri oleh beberapa civitas academica dan mahasiswa Unsil.

Prof. Dr. Deden Mulyana, S.E., M.Si., CRA., CRP. sebagai Ketua Senat Unsil, menjelaskan bahwa menjelang pemilu 2024 terdapat beberapa hal yang menunjukkan kurang adanya ketransparanan, sikap diskriminasi, dan tidak proporsional. Hal ini membuat para civitas academica Unsil merasa prihatin, sehingga perlu adanya perbaikan, baik secara individu maupun institusi.

“Dilihat secara netral dan objektif, adanya fenomena saat ini saya merasa prihatin dengan beberapa hal yang menunjukan kurang adanya ketransparanan, seperti ada semacam diskriminasi atau perlakuan yang tidak proporsional,” kata Prof. Dr. Deden Mulyana.

Menurut Prof. Dr. Deden Mulyana, terkait dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang dianggap mendukung salah satu paslon, Prof. Dr. Deden Mulyana menilai bahwa kritikan atau pernyataan- pernyataan yang disampaikan oleh para akademisi merupakan hal yang wajar. Hal ini dapat dijadikan input yang baik, sehingga demokrasi ini dapat dijalankan dengan aman dan damai.

“Menurut saya, kritikan dari para akademisi mestinya itu betul-betul dikaji dan dijadikan semacam input yang baik. Para akademisi mengkritisi pemerintah bukan untuk menjatuhkan, justru mengingatkan agar kembali pada rel yang tepat,” tambah Prof. Dr.  Deden Mulyana.

Menurut Prof. Dr. Deden Mulyana, pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh para akademisi di berbagai universitas perlu dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap bangsa. Sebagai salah satu upaya untuk mengingatkan para pelaku politisi, sehingga pesta demokrasi dapat berjalan dengan baik tanpa adanya politik praktis.

“Tindakan ini menurut saya penting untuk membangun dan demi kemajuan suatu bangsa. Ada upaya dari pihak akademisi untuk mengingatkan para pelaku politisi untuk sadar dengan berdemokrasi itu sendiri,” ucap Prof. Dr. Deden Mulyana.

Terakhir, Prof. Dr. Deden Mulyana berharap dengan adanya pernyataan sikap ini, khususnya untuk civitas academica Unsil menyadari bahwa pemilu merupakan suatu bentuk pesta demokrasi yang harus dilakukan dengan baik, aman, damai, dan bermartabat.

Reporter: Deden, Dista Chandra Khairani, Salman Miqdad, Apifah, dan Khopipah Indah Parawang.

Penulis: Annisa Dwi Febrilanas

Penyunting: Ai Nuraeni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *