Unsil kembali Rawan Kasus Pencurian, Terutama di Masjid Al-Muhajirin

Maling

Gemercik News-Universitas Siliwangi (6/12). Unsil kembali rawan mengalami kasus pencurian di masjid Al-Muhajirin pada Selasa (5/12). Korban bernama Rakha Rahadi Raditya dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Menurut Rakha, kronologi bermula ketika Rakha sedang tertidur di masjid Al-Muhajirin setelah melaksanakan salat zuhur.

“Jadi habis zuhur saya tidur dengan posisi tas sebagai bantal dengan posisi hp disimpan di bawah pipi. Awalnya saya nggak sadar hp saya dicuri, tapi tiba-tiba ada yang ngebangunin beberapa mahasiswa yang nanyain ada gak hp-nya, pas dicek gak ada, terus dikejar bapak-bapak itu sama beberapa mahasiswa,” tutur Rakha.

Saksi pertama, Muhammad Aripin mengungkapkan kronologi saat kejadian tersebut. Aripin sedang mengerjakan tugas di dalam masjid dan melihat pelaku menghampiri korban. Setelah itu, pelaku memasukkan telepon genggam korban ke dalam tas yang dibawanya dan pergi keluar.

“Pelaku ngeliat hp korban, terus dimasukin ke dalam tas dan langsung keluar. Sama Rafka dan Rifky langsung ditindaklanjuti, langsung dikejar. Sebelum itu, saya udah ngasih tau mereka untuk liat bapak-bapak itu bawa hp kakak yang lagi tidur,” ucap Aripin.

Rifky Dira Alfian, sebagai saksi kedua mengatakan setelah terjadi pencurian tersebut, Rafka langsung menindaklanjuti hal tersebut dengan mengejar pelaku. Namun, sebelum ditanya lebih lanjut, pelaku sudah mengeluarkan telepon genggam yang dicurinya.

“Jadi, sebelum saya tanya, mungkin karena panik bapak itu langsung ngeluarin hp-nya duluan. Bapak itu bilang kirain hp itu hp saudaranya, terus gak lama ada satpam yang tanya, ada apa ini?, terus saya bilang ada pencurian hp,” ungkap Rifky.

Namun, pelaku mengaku bahwa ketiga saksi tersebut menuduhnya mencuri hp dengan dalih pelaku tidak akan mencuri apalagi di dalam masjid. Setelah itu, pelaku yang berinisial H dibawa ke pos satpam untuk ditindaklanjuti dengan tiga orang saksi.

Rifky menduga, faktor yang melatarbelakangi pencurian tersebut adalah motif ekonomi yang ditambah dengan adanya kesempatan. Kemudian, setelah dibawa ke pihak berwenang, kepolisian mengonfirmasi bahwa pelaku juga pernah hampir mencuri di masjid stasiun, tetapi belum ada bukti yang kuat untuk dibuat laporan.

Rifky sendiri berpesan agar selalu waspada dan lebih hati-hati di manapun kita berada, amankan barang bawaan, jangan sampai kita lalai terhadap barang berharga karena kejahatan bisa terjadi di mana saja.

Reporter          : Andini Primadani, Dedeh Sukmawati

Penulis            : Khopipah Indah P.

Penyunting      : Ayu Prawita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *