Unsil Perdana Lakukan Vaksinasi Bagi Mahasiswa

Desain Tanpa Judhul 23

Gemercik News-Universitas Siliwangi (22/7). Unsil telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 jenis Sinovac ke 500 mahasiswa tahap pertama, yang dilaksanakan di Gedung Mandala pada 21 Juli 2021. Vaksinasi hari ini merupakan dosis pertama yang diterima oleh mahasiswa dan selanjutnya akan menerima dosis kedua pada 20 Agustus 2021.

Jumlah mahasiswa yang divaksin tahap pertama hanya sekitar 500 orang dari target 1000 orang, hanya 55-60% yang menerima vaksin. Dari screening yang dilalui mahasiswa sebelum menerima vaksin, ada 17 orang yang tertunda penerimaan vaksinasinya, 11 orang pernah terpapar virus COVID-19 kurang dari tiga bulan lalu, dan 6 orang tidak bisa menerima vaksin karena terdapat risiko/penyakit.

Desain Tanpa Judhul 22

“Mudah-mudahan (tahap kedua) tanggal 24 Juli 2021 bisa lebih banyak lagi mahasiswa yang mau divaksin,” jelas Dr. Asep Suryana Abdurrahmat, M.Kes., selaku Ketua Pusat Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (PKIE) COVID-19 Unsil.

Pelaksanaan program vaksin ini berlangsung pada tiga sesi dan dimulai pada pukul 07.30 sampai 14.30 WIB. Selanjutnya, pada tanggal 24 Juli 2021 akan dilaksanakan tahap kedua vaksinasi ke 1000 mahasiswa lainnya, rencana pembukaan pendaftaran akan dibuka besok (22/07).

Desain Tanpa Judhul 24

“(Jumlah kuota vaksinasi tahap kedua) tetap hanya 1000 (tak dilebihkan dari sisa kuota dosis vaksin tahap pertama), nanti kalau animo mahasiswa masih tinggi untuk divaksin, kita (lembaga) akan mengusahakan minta tambahan kuota dan waktu pelaksanaan vaksinasi,” tutur Asep.

Menurut Asep, pelaksanaan program vaksinasi ini belum terkait dengan skema pembelajaran tatap muka, namun  merupakan program nasional. Hanya saja pelaksanaannya disebar diunit-unit dengan jumlah massa yang banyak.

“SKB 4 menteri menetapkan salah satu syarat bila semua mahasiswa, Tendik (Tenaga Pendidik), dan dosen sudah divaksin baru boleh dilaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas,” pungkas Asep.

Asep berharap, mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan vaksinasi yang tidak dipungut biaya ini. Ia menuturkan kalau kita tidak tahu suatu saat vaksinasi harus bayar dengan harga yang tidak murah.

“Bayangkan kalo pembelajaran tatap muka terbatas akan dimulai tetapi banyak mahasiswa yg belum divaksin. Maka anda tidak boleh mengikuti pembelajaran tatap muka dan jika saat itu terjadi disertai dengan vaksinasi sudah tidak gratis lagi, maka anda harus mengeluarkan dana tambahan. Sayang, kan.” Tutup Asep.

Reporter: Syahda Ulum

Penulis: Syahda Ulum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *