Gemercik News-Universitas Siliwangi (08/07). Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang digelar di Universitas Siliwangi sampai hari ketiga tak mengalami kendala pada saat pelaksanaannya, hal itu disampaikan oleh Dr. Drs. Ade Rustiana., M.Si yang merupakan Kepala Biro Akademik, Kemahasiwaan, Perencanaan dan Kerja Sama Unsil.
Ade meyakini terhadap kesiapan Unsil.Kurang lebih sebanyak 470 peserta UTBK per hari ditangani ketertibannya oleh Tim Gugus Tugas Penanganan virus COVID-19, yaitu Dishub, Angkatan Darat, Satpol PP dan BPBD, sehingga dapat berlangsung dengan lancar.
“InsyaAllah UTBK berjalan lancar, persiapan (dilakukan) secara matang, protokoler kesehatan (ditetapkan) sesuai dengan aturan yang berlaku dari (pemerintah) kota maupun provinsi, dan kita (Unsil) sudah mendapatkan respon yang luar biasa, bahkan Universitas Siliwangi menjadi salah satu (kampus) yang paling siap untuk menjalankan UTBK, sehingga untuk kendala sampai hari ketiga ini alhamdulillah tidak ada persoalan,” ungkap Ade.
Ade Rustiana juga menambahkan, menurut pantauannya tidak ada kendala yang dihadapi oleh peserta UTBK. Kendala yang dimaksud yaitu mengenai kesiapan barang penunjang protokol kesehatan, seperti masker, dan sarung tangan. Unsil pun menyediakan masker dan sarung tangan jika ada peserta yang tidak membawa.
“Alhamdulillah para peserta itu tidak ada kendala, ketika ada peserta yang tidak melengkapi (barang penunjang protokol kesehatan), kita sudah siapkan semua perlengkapannya, sehingga peserta yang masuk gerbang (utama) itu sudah ready untuk melaksanakan UTBK,” tambahnya.
Terkait pengawasan yang dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya kendala, Unsil mengerahkan sebanyak 20 orang dalam sehari. Hal tersebut dilakukan dengan melibatkan mahasiswanya agar terealisasi ketertiban terhadap aturan yang sudah ditetapkan.
Adapun salah satu aturannya yaitu hanya peserta UTBK yang bisa masuk lingkungan kampus Unsil, sedangkan jika ada yang diantar, tidak diperkenankan untuk masuk. Alasannya untuk mengurangi risiko yang bisa muncul jika terlalu banyak yang masuk.
“Kepada keluarga (peserta UTBK) mohon disadari, bukannya tidak boleh (masuk lingkungan kampus) tetapi justru kita meminimalkan jangan sampai ada risiko (penularan virus COVID-19).” Paparnya.
Di akhir wawancara, Ade Rustiana menyampaikan harapannya, dari peraturan ketertiban protokol kesehatan maupun pelayanan fasilitas agar bisa menjadi sinergi antara lembaga kampus Unsil, dosen, juga mahasiswa untuk menyambut kedatangan calon-calon mahasiswa baru.
Reporter: Syahda Juang M
Penulis: Syahda Juang M
Penyunting: Jihan F