Gemercik News–Tasikmalaya (13/06) United States Agency for International Development (USAID) atau dalam Bahasa Indonesia Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika mengajak Unsil untuk melakukan kerja sama dalam hal meningkatkan jiwa kewirausahaan di masyarakat dalam sektor informal melalui kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Dengan mengangkat tema kewirausahaan.
Hal itu disampaikan saat ketua LPPM Unsil menghadiri pertemuan di Bandung pada tanggal 21 Mei-25 Mei 2019. Dalam pertemuan kerja sama tersebut, sekaligus melaksanakan pelatihan yang dilatih langsung oleh USAID untuk para calon DPL. Unsil mengirimkan perwakialn DPL sebanyak sepuluh orang dengan fasilitator sebanyak dua orang.
Perubahan tema dalam KKN tahun ini terkesan mendadak disebabkan karena kerja sama yang dilakukan dengan pihak USAID juga mendadak. Sementara itu, USAID bergerak dalam bidang yang khusus di antaranya menguatkan kemampuan ekonomi di suatu daerah sehingga tema yang diusungkan dalam KKN tahun ini adalah mengenai kewirausahaan, pihak lembaga harus menyesuaikan dengan tema yang telah diusung oleh USAID tersebut. Walaupun begitu, program-program penunjangnya seperti pendidikan, kesehatan, dan sebagainya yang berkaitan dengan IPM (Indeks Pengembangan Manusia) akan tetap sama seperti tahun lalu dan nantinya menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan daerah kabupaten tersebut.
Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh pihak lembaga dalam menghadapi kerja sama dengan pihak USAID. Pihak lembaga hanya bersifat sebagai fasilitator untuk menunjang kegiatan dari pihak USAID. “Persiapan khusus tidak begitu ada, kita seperti menyelenggarakan kegiatan ini, kemudian memfasilitasi pihak USAID untuk melatih Kordes. Fasilitas-fasilitas kita yang mempersiapkan.” Ujar Eri Cahrial selaku Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran Unsil.
Pemberangkatan KKN dilakukan pada tanggal 19 Juni 2019 sebelumnya akan ada pembekalan dari pihak lembaga pada tanggal 18 Juni mendatang. Untuk pelaksanaan KKN periode kedua ini Unsil akan menyelenggarakan tiga KKN. Pertama KKN reguler yang bekerja sama dengan pihak USAID, yang kedua KKN bersama dengan Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Wilayah Barat. Dimulai dari Aceh hingga Jawa yang rencana pemberangkatannya pada tanggal 13 Juli dan Unsil akan mengirimkan 2 orang yang berasal dari BEM atau yang mewakilinya. Kemudian KKN kebangsaan yang diikuti oleh perwakilan setiap fakultas dan akan mengirimkan tujuh orang untuk KKN kebangsaan akan dilaksanakan pada tanggal 17 Juli hingga 17 Agustus mendatang.
Dalam KKN kali ini akan dilakukan di 13 kecamatan mulai dari Kadipaten, Pagerageung, Sukaresik, Cisayong, Rajapolah, Jamanis, Sukahening, Sukaraja, hingga Cikatomas. Untuk daerah Cikatomas spesial karena Kepala Desa Cikatomas meminta langsung kepada rektor agar ada mahasiswa yang ditempatkan pada salah satu Desa di Cikatomas untuk membantu pembangunan di daerah tersebut.
Eri menuturkan dengan melakukan kerja sama ini akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak terutama bagi lembaga yang tentu saja dapat meningkatkan akreditasi bagi Unsil dan menambah nilai tambah bagi stakeholder yang terlibat.
Adanya kerja sama ini Eri berharap bisa menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan sesuai dengan visi dan misi Unsil bahkan bisa memberikan fasilitas untuk memenuhi keinginan masyarakat dalam berwirausaha. Serta mampu menjadi motivator untuk kemajuan dalam mengembangkan teknologi dan lain sebagainya.
Reporter: Trescha , Anisa T.W
Penulis: Anisa T.W
Penyunting: Sri Hardiani